Beranda Pemerintahan Soal Murid SD Derita Tumor Usai Vaksinasi, Dindikbud Kabupaten Serang Akan Panggil...

Soal Murid SD Derita Tumor Usai Vaksinasi, Dindikbud Kabupaten Serang Akan Panggil Pihak Sekolah 

Gedung Dindikbud Kabupaten Serang. (Rasyid/bantennews)

KAB. SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang berencana memanggil pihak sekolah terkait kasus seorang murid Kadugempong, Kecamatan Padarincang penderita tumor setelah vaksinasi di sekolah.

Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya mengatakan pihaknya akan meminta penjelasan lebih rinci dari sekolah terkait insiden tersebut.

“Saya akan minta pihak sekolah memberikan kronologi lengkap besok,” ujar Asep saat dihubungi wartawan, Kamis (22/1/2025).

Lebih lanjut Asep menjelaskan, vaksinasi memang dapat dilakukan di lingkungan sekolah. Tetapi teknis pelaksanaannya harus dikerjakan oleh tenaga kesehatan.

“Vaksinasi adalah tanggung jawab pihak kesehatan. Boleh dilakukan di sekolah, puskesmas, atau posyandu, tetapi tetap harus dilakukan oleh tenaga medis,” jelasnya.

Ia menambahkan, jika ditemukan fakta bahwa vaksinasi dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau staf lainnya, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

“Kalau nanti diketahui yang menyuntik itu bukan tenaga kesehatan, kami akan telusuri lebih lanjut,” tegas Asep.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang menyatakan bahwa benjolan berupa tumor yang dialami siswi bernama Siska Alpiah bukan disebabkan oleh vaksinasi.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi menjelaskan vaksinasi biasanya dilakukan di lengan kiri, sementara benjolan yang dialami Siska berada di lengan kanan.

“Vaksin dilakukan di sebelah kiri, sedangkan benjolan ada di kanan. Lagi pula, dampak vaksin tidak berlangsung dalam waktu lama,” ujar Rahmat.

Amnah, ibu Siska, mengungkapkan bahwa benjolan tersebut muncul setelah anaknya menjalani vaksinasi pada tahun 2021.

Sejak itu, benjolan terus membesar hingga mencapai berat dua kilogram dan anaknya didiagnosis menderita kanker ganas oleh pihak rumah sakit.

“Setelah muncul benjolan, anak saya tidak lagi bersekolah atau bermain seperti biasa,” ujar Amnah.

Baca Juga :  Bantuan Program Indonesia Pintar SD di Serang Diduga Disunat Eks Kepala Sekolah

Penulis : Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News