Beranda Hukum Soal Isu Begal di Waringinkurung, Polisi Sebut Sebagian Informasi Ternyata Hoax

Soal Isu Begal di Waringinkurung, Polisi Sebut Sebagian Informasi Ternyata Hoax

Kanit Reskrim Polsek Waringinkurung Bripka Zulfikar. (Rasyid/bantennews)

KAB. SERANG – Masyarakat Waringinkurung, Kabupaten Serang, dibuat resah dengan beredarnya informasi di media sosial mengenai maraknya aksi begal dan pencurian dalam beberapa waktu terakhir. Kekhawatiran warga semakin meningkat, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di malam hari.

Menanggapi situasi tersebut, Polsek Waringinkurung bersama sejumlah Kepala Desa dan mahasiswa menggelar rapat koordinasi guna membahas langkah antisipasi dan memastikan keamanan di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan itu, kepolisian juga mengklarifikasi bahwa tidak semua informasi yang beredar benar adanya.

Kanit Reskrim Polsek Waringinkurung, Bripka Zulfikar menjelaskan, pihaknya memang menerima laporan terkait pencurian dengan kekerasan pada 10 Februari 2025.

“Kita dari Polsek Waringinkurung menerima laporan terkait adanya pencurian dengan kekerasan pada tanggal 10 Februari 2025. Korban bernama Kokom Komariah binti Burhanuddin,” katanya, Selasa (11/2/2025).

“Saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikan, dan kami akan berkoordinasi dengan Polres untuk mengusut pencurian dan kekerasan ini,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia juga membantah informasi yang menyebutkan bahwa wilayah Nyimas Carik dan Gulacir menjadi lokasi maraknya aksi begal.

“Untuk kejadian yang viral di wilayah Nyimas Carik dan Gulacir itu tidak benar, itu kabarnya hoax. Aksi begal yang benar-benar terjadi hanya di jalan arah Sambilawang dan Sukabares,” ungkapnya.

Di Nyimas Carik sendiri, kata Zulfikar, didapat informasi bahwa ada orang yang mencurigakan, namun tak lama pergi meninggalkan lokasi.

“Ada seseorang yang melihat orang mencurigakan di pinggir jalan, lalu memilih berputar balik. Itu hanya dugaan atau prasangka saja, tidak terjadi aksi begal,” jelasnya.

Namun, ia membenarkan adanya pencurian dengan kekerasan di Jalan Raya Kramatwatu–Waringinkurung, tepatnya di Kampung Rencong, RT 08 RW 03, Desa Sukabares.

Baca Juga :  Empat Komplotan Begal Parimeter Utara Dibekuk Polisi

“Selain itu, ada pencurian dengan pemberatan di Desa Dukuh yang terjadi setelah azan Magrib. Korban kehilangan satu unit sepeda motor Honda Beat keluaran 2015,” ucapnya.

Lebih lanjut Zulfikar mengungkapkan, bahwa kasus lain yang sempat viral, seperti di Desa Cokop Sulanjana.

“Kami menerima laporan adanya pencurian motor di Desa Cokop, tetapi itu bukan kasus begal. Kendaraan yang hilang sebelumnya terparkir di pinggir jalan, sementara pemiliknya pergi ke kebun tanpa mengunci ganda motornya,” terangnya.

Sementara itu, kasus pencurian dengan pemberatan di Desa Cokop Sulanjana terjadi sekitar minggu lalu. Adapun laporan penjambretan emas dan ponsel yang juga sempat viral, ternyata merupakan kejadian lama yang terjadi pada 2024.

Saat ini, kata dia, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus yang dilaporkan.

“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pengungkapan. Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan belum masuk tahap penyidikan,” tukas Bripka Zulfikar.

Sepanjang Februari 2025, Polsek Waringinkurung telah menerima tiga laporan kriminal, yakni satu kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dan dua kasus pencurian dengan pemberatan (curat). Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengimbau masyarakat Waringinkurung agar tidak langsung mempercayai informasi yang beredar, karena banyak yang tidak benar. Jika ada kejadian, lebih baik konfirmasi langsung ke pihak kepolisian setempat,” katanya.

Sebagai langkah pencegahan, kepolisian telah berkoordinasi dengan empat Kepala Desa, yakni Kepala Desa Cokop Sulanjana, Kepala Desa Sukadalem, dan Kepala Desa Sukabares, serta melibatkan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Waringinkurung (Himawar) dan pihak Koramil.

“Kami telah membahas langkah-langkah pengamanan, termasuk meningkatkan patroli bersama Muspika dan Koramil serta memperkuat kegiatan pos ronda di berbagai titik,” tegasnya.

Baca Juga :  Main Judi Ludo, Empat Warga Lebak Diamankan Polsek Rangkasbitung

Dengan koordinasi ini, diharapkan keamanan di wilayah Waringinkurung semakin terjaga, dan masyarakat dapat lebih tenang dalam beraktivitas.

Penulis : Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News