SERANG – Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) wilayah Barat tahum 2025 kembali digelar. Kegiatan seleksi yang telah berlangsung sejak 2017 ini menjadi salah satu jalur favorit bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) setelah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Koordinator Tim Sosialisasi dan Promosi (Sospro) SMMPTN-Barat, Teuku Kemal Fasya menyampaikan, pelaksanaan SMMPTN-Barat 2025 melibatkan 28 perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa bagian Barat.
“SMMPTN-Barat ini satu-satunya seleksi mandiri yang dilakukan secara konsorsium, menjamin pelaksanaan seleksi yang profesional, transparan, efisien, dan bebas konflik kepentingan,” jelasnya, Selasa (22/4/2025).
Mengikuti perkembangan seleksi nasional, lanjut Kemal, SMMPTN-Barat juga menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Materi yang diujikan terdiri dari Tes Potensi Skolastik, Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.
Kemal menambahkan, metode ini dinilai mampu meningkatkan akurasi penilaian dan kualitas seleksi.
Tahun ini, sebanyak 17.909 kursi disediakan dari 993 program studi (prodi) yang tersebar di 28 PTN peserta SMMPTN-Barat 2025.
Menariknya, peserta bebas memilih dua prodi, tanpa harus di lokasi UTBK yang sama. Bahkan, siswa bisa menggabungkan pilihan prodi dari rumpun sains dan teknologi (Saintek) maupun sosial humaniora (Soshum).
Berikut daftar PTN yang tergabung:
Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, hingga UPN Veteran Jakarta, dan berbagai PTN seni maupun keagamaan lainnya.
Pendaftaran dibuka mulai 4 Mei hingga 12 Juni 2025 secara daring melalui laman pendaftaran.smmptnbarat.id. Biaya pendaftaran tetap Rp375.000, sama seperti tahun lalu, yang bisa dibayarkan melalui Bank Mandiri, BNI, BTN, BSI, atau via Tokopedia.
SMMPTN-Barat hadir sebagai solusi bagi siswa yang belum berhasil di jalur SNBP dan SNBT atau belum memiliki akun SNPMB, namun tetap ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri. Soft-launching kegiatan ini telah digelar secara daring, melibatkan para siswa, kepala sekolah, dan pimpinan PTN.
“Dengan sistem seleksi yang semakin baik, kami ingin memberikan kesempatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh calon mahasiswa di wilayah Barat,” tutup Kemal.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
 wilayah Barat tahun 2025 kembali akan dibuka dalam waktu dekat ini.){kind=link}