Beranda Pendidikan SMKN 2 Pandeglang Bakal Beri Sanksi Tegas Siswa yang Terlibat Tawuran

SMKN 2 Pandeglang Bakal Beri Sanksi Tegas Siswa yang Terlibat Tawuran

Ilustrasi - foto istimewa suara.com
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

PANDEGLANG – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pandeglang bakal memberikan sanksi tegas pada siswanya apabila terbukti ikut aksi tawuran. Sanksi tersebut berupa dikeluarkannya siswa yang bersangkutan dari sekolah.

Kepala SMKN 2 Pandeglang, Ade Firdaus mengatakan, pasca beredar informasi para siswa yang hendak tawuran beberapa waktu lalu, pihaknya langsung melakukan evaluasi secara internal di sekolah.

Ade juga memastikan bahwa informasi tempo hari yang menyatakan bahwa siswa SMKN 2 Pandeglang terlibat tawuran dengan siswa SMK Walisongo sebenarnya tidak sampai terjadi.

Kata dia, tujuan para siswa yang saat itu akan berlibur ke pantai di wilayah Carita bukan untuk menyerang siswa lain. Oleh sebab itu, hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari Polres Pandeglang terkait apa yang sebenarnya terjadi saat kejadian.

“Saya juga sebenarnya masih menunggu konfirmasi dari Polres Pandeglang seperti apa, karena yang nanganin polres, kalau tawuran ga terjadi tawuran karena siswa SMK Walisongo ditangkap oleh masyarakat jadi ga ada tawuran,” kata Ade, Kamis (20/10/2022).

“Jadi kalau anak-anak (murid) kita yang kemarin kesana itu tidak mau ngapa-ngapain hanya mau main ke Carita, anak-anak itu ga ada yang bawa celurit malah yang bawa celurit itu (murid) SMK Walisongo yang nyerang rombongan kita jadi anak-anak itu ga ada polos aja gitu,” sambungnya.

Namun Ade memastikan bakal memberikan sanksi tegas pada siswa apabila terbukti terlibat dalam aksi tawuran. Tidak tanggung-tanggung, sanksi yang akan diberi berupa diberhentikannya siswa tersebut dari SMKN 2 Pandeglang.

“Kami ada tata tertib di sekolah yang harus dilaksanakan, kalau ada tawuran dan yang lainnya tidak menutup kemungkinan kita kembalikan pada orang tua (dikeluarkan dari sekolah). Nah kalau informasi dari polres ada anak-anak kita yang terlibat tidak menutup kemungkinan akan kita keluarkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Tawuran, 4 Siswa SMK Muhammadiyah Rangkasbitung Tersabet Celurit

Terakhir Ade mengimbau pada para orang tua agar berperan aktif dalam mengawasi pergaulan anaknya. Sebab kata dia, pengawas orang tua juga sangat berpengaruh pada siswa terlebih ketika mereka sedang libur sekolah.

“Peran serta orang tua harus ditingkatkan karena Sabtu itu kami dalam kondisi libur. Nah ini peran serta orang tua bukan hanya sekolah. Makanya saya juga mengimbau ke anak-anak itu ketika pulang sekolah ya sudah pulang langsung ke rumah tidak nongkrong ke jalan, saya juga menginstruksikan kepada teman-teman kalau ada yang nongkrong di Kadubanen supaya langsung pulang,” imbaunya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News