LEBAK- Jembatan yang berada di Kampung Dukuh, Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten, kondisinya sangat memprihatinkan. Warga yang melintasinya harus sangat berhati-hati.
Salsabila, salah seorang siswi menjelaskan, jika setiap hari ia bersama teman-temannya melintasi jembatan usang akses ke sekolah bila ingin pergi ke sekolah.
“Setiap hari berangkat dan pulang sekolah pasti melewati jembatan ini walaupun takut untuk menyebranginya, karena kondisi lantai jembatannya sudah banyak yang bolong,” katanya.
Ata, salah seorang warga mengatakan, jembatan ini dibangun pada tahun 2014. Tiang penyangga jembatan sudah berkarat. Sementara lantai jembatan dari plat besi pun sudah banyak yang berlubang. Warga yang melintasinya harus berhati-hati bila melintasinya.
“Ini adalah akses jalan satu-satunya bila warga dari Kampung Ciharasas, Cipicung, akan pergi ke pasar maupun mengantar anaknya ke sekolah,” kata Ata saat ditemui dilokasi, Selasa (3/10/2023).
Ia mengungkapkan, bila tidak melewati jembatan itu warga maupun anak-anak sekolah harus memutar jalan yang jaraknya sangat jauh. Akses terdekat menuju ke sekolah harus melalui jembatan yang usang itu.
“Lewat jembatan ini anak-anak cukup berjalan kaki karena dekat. Masalahnya, jembatannya ini sudah banyak lubang dan berkarat,” ujarnya.
Ia berharap, agar pemerintah daerah maupun provinsi bisa membangun jembatan secara permanen, agar warga dan anak-anak sekolah bisa dengan aman bila melintasinya.
“Semoga saja pemerintah bisa membangun jembatan secara permanen untuk kenyamanan warga beraktivitas,” ucapnya. (San/Red)