CILEGON – Peristiwa banjir juga melanda sejumlah lingkungan di Komplek Perumahan Taman Warnasari Indah, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon pada Kamis (9/1/2025). Pemicunya diduga akibat kondisi infrastruktur lingkungan yang baru dibangun namun tidak mampu menampung volume air dari hujan yang deras sehingga masuk dan merendam sejumlah rumah ibadan dan ratusan hunian warga di beberapa RT pada RW 04 dan RW 06.
“Itulah kenapa saya selalu rewel ke kontraktor dan Dinas PU (DPU-PR) soal drainase waktu betonisasi jalan di sini. Gorong-gorong yang dipasang itu baru hanya separuh, sementara debit air hujan dari beberapa lingkungan atas seperti Kelelet dan sekitarnya itu terus mengalir ke warga kami yang tinggal di dataran yang lebih rendah, drainase tidak mampu menampung akhirnya masuk ke dalam rumah-rumah warga,” ungkap Anggota Komisi IV DPRD Cilegon, Novia Achirian kepada BantenNews.co.id.
Dengan nada kesal, Novia menjelaskan bahwa genangan air dengan ketinggian sekira 25 centimeter itu masuk ke rumah-rumah warga sekira pukul 04.25 WIB setelah aliran air dari badan jalan tumpah dan tidak mampu ditampung oleh drainase yang pekerjaannya belum tuntas.
“Banyak warga yang melaporkan ke saya, tapi saya tidak bisa berbuat banyak karena rumah saya sendiri mengalami kebanjiran. Seumur-umur saya tinggal di sini aman-aman aja, barang jalannya dibeton malah kebanjiran,” katanya.
Politisi NasDem ini menduga, banjir yang baru kali pertama ini merupakan imbas dari adanya proyek peningkatan inftastruktur jalan dan drainase yang dilaksanakan secara asal-asalan dan tanpa kajian teknis yang matang terlebih dulu.
“Yang tersisa sekarang hanya lumpur-lumpur tanah yang berserakan di dalam rumah. Untungnya saja tidak sampai merusak barang-barang di dalam rumah. Kalau kontraktor penyedianya (proyek betonisasi jalan Perumahan Warnasari-red) sih enak, mereka kan ngga tinggal di sini,” sindir Novia.
Penulis : Gilang Fattah
Editor : TB Ahmad Fauzi