TANGERANG – Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Tangerang, Santa menyatakan bahwa tingginya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 hingga mencapai Rp400 miliar lebih, membuktikan bahwa program pembangunan pemerintahan setempat tak berjalan maksimal.
Hal tersebut jelas berdampak pada masyarakat karena tidak bisa menikmati pembangunan yang diharapkan.
Apalagi banyak program Pemkot Tangerang yang tak berjalan adalah program fisik yang dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Ngapain juga ada SILPA? ini kan berarti program Pemkot Tangerang tidak berjalan,” tegas Santa, Kamis (1/2/2023).
Menurutnya, dengan tingginya SILPA masyarakat Kota Tangerang jelas tidak diuntungkan. Justru hal tersebut merugikan masyarakat karena program Pemkot Tangerang menandakan banyak yang tak berjalan karena anggaran program tidak terserap.
“Sehingga pembangunan merata yang dicita-citakan masyarakat tak terwujud, harusnya tuh dengan anggaran yang besar gak ada lagi masyarakat yang mengalami jalan yang buruk. Kita kan pengennya masyarakat semangat semua mendapatkan fasilitas yang layak dan nyaman,” katanya.
Santa mendesak Pj Walikota Tangerang, Nurdin mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait banyaknya program pembangunan yang tak berjalan tersebut. Sebab banyak program OPD juga mengalami gagal lelang.
“Akibat banyaknya gagal lelang ini juga banyak program yang seharusnya dinikmati masyarakat batal, bahkan Pokir (pokok – pokok pikiran DPRD) juga tidak maksimal. Kalau gagal lelang kan otomatis gak dikerjain, yang dirugikan kan kita anggota dewan dan masyarakat. Kami jelas kecewa karena kita kan dirugikan, karena program infrastruktur jalan misalnya sudah diajukan melalui Pokir tidak berjalan. Warga yang harusnya fasilitasnya yang tadinya buruk menjadi bagus, enak jalannya jadi tertunda,” ucapnya.
(Man/Red)