KAB. SERANG – Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akhirnya telah mengumumkan jadwal resmi seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non Guru. Pendaftaran akan dibuka mulai 30 Juni hingga 14 Juli 2021.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen dalam Konferensi Pers (Konpers) Persiapan Pelaksanaan Seleksi ASN melalui laman Youtube resmi BKN.
“Waktu pelaksanaan direncanakan pengumuman dan pendaftaran akan diumumkan besok (Rabu (30/6/2021)) sampai dengan tanggal 21 Juli 2021,” ujarnya dalam siaran langsung, Selasa (29/6/2021).
Pendaftaran dapat diakses melalui portal https://sscasn.bkn.go.id/ seperti tahun lalu.
Dalam portal tersebut nantinya akan ada tiga menu utama yaitu untuk CPNS, calon PPPK guru dan PPPK non guru.
Para pendaftar dapat memilih sesuai dengan minat dan kemudian mengikuti petunjuk pengisian data serta memasukkan dokumen yang diperlukan.
Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang Mujiyati Erianis membenarkan informasi tersebut.
“Iya, itu surat dari BKN,” ujarnya pada BantenNews.co.id.
Dari informasi yang diperoleh, pengumuman seleksi ASN akan dibuka mulai 30 Juni hingga 14 Juli 2021 bersamaan dengan pendaftaran ASN yaitu mulai 30 Juni hingga 21 Juli 2021.
Kemudian untuk pengumuman hasil seleksi administrasi yaitu pada 28-29 Juli 2021.
Untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sendiri rencananya akan dimulai 25 Agustus sampai 4 Oktober 2021, yang selanjutnya adalah pengumuman hasil SKD pada 17-18 Oktober 2021.
Selanjutnya adalah persiapan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) mulai 19 Oktober sampai 1 November 2021 dan pelaksanaan SKB sendiri adalah 8-29 November 2021.
Pengumuman kelulusan rencananya akan diumumkan mulai 18-19 Desember 2021.
Sementara itu untuk pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK non guru dilaksanakan setelah pelaksanaan SKD selesai di masing-masing titik.
Untuk jadwal seleksi PPPK Guru akan disampaikan secara terpisah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
(Nin/Red)
