JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mendapatkan fasilitas golden visa yang diberika oleh Presiden Joko Widodo.
Golden visa ini diberikan Shin Tae-yong saat peluncuran di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2024). Ini menandai pertama kalinya golden visa diberikan di Indonesia.
Mendapat fasilitas seperti ini, Shin mengaku sangat tidak menyangka. Ia pun merasa terhormat karena golden visa diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Sebenarnya saya baru tahu ada fasilitas ini (golden visa), jadi sebenarnya ini sangat istimewa,” ucap Shin Tae-yong kepada Suara.com.
“Ketika saya pertama kali dihubungi untuk mendapatkan fasilitas ini, saya sangat kaget dan tak pernah mengira mendapatkan hal seperti ini,” sambung Shin.
Ucapan terima kasih pun disampaikan pelatih asal Korsel untuk Presiden Joko Widodo. Coach Shin mengatakan sangat bersyukur bisa mendapatkan fasilitas ini.
“Saya sangat bersyukur memilikinya dan saya merasa sangat terhormat karena Presiden (Jokowi) memberikannya kepada saya,” kata Shin.
Lebih lanjut, pelatih yang telah memimpin Timnas Indonesia dari 2020 mengaku bahwa dirinya sangat kerasan karena mendapat banyak pengalaman positif.
“Saya melakukan pekerjaan dengan baik, ketika saya datang ke Indonesia. Presiden mengenali saya dan banyak orang-orang dari Korsel pun mengakui saya. Saya merasa telah melakukan pekerjaan baik selama empat setengah tahun di sini,” ucapnya.
Menurut Presiden Jokowi, layanan golden visa akan memudahkan WNA berinvestasi dan berkarya di Indonesia, sehingga menarik lebih banyak pelancong berkualitas.
Bagi individu asing yang tidak ingin mendirikan perusahaan di Indonesia, harus menabung 350.000 dollar AS untuk izin tinggal lima tahun.
Untuk izin tinggal sepuluh tahun, individu harus menabung sebesar 700.000 dollar AS.
Investor perorangan yang mendirikan perusahaan harus berinvestasi 2,5 juta dollar AS untuk izin tinggal lima tahun, dan 5 juta dollar AS untuk sepuluh tahun.
Investor korporasi harus menanamkan modal 25 juta dollar AS untuk golden visa lima tahun bagi direksi dan komisaris, dan 50 juta dollar AS untuk sepuluh tahun.
Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim, menyebut ada 270 pihak yang berminat menggunakan golden visa.
Silmy menjelaskan bahwa golden visa menargetkan WNA berkualitas.
(Red)