LEBAK– Subki (25), anak pertama dari pasangan Yakub (51) dan Subekah (48) warga Kampung Bojong Girang, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa harus dirantai karena mengalami gangguan jiwa.
Subekah, orang tua Subki mengaku, dirinya terpaksa harus merantai kaki anak pertamanya tersebut lantaran saat kambuh Subki sering melempari rumah tetangga menggunakan batu.
“Kalau Subki mengamuk perabotan yang berada di dalam rumah dihancurkan jug,” kata Subekah saat ditemui di kediamannya, Selasa (16/1/2024).
Ia mengungkapkan, selain anak pertamanya yang bernama Subki, anak keduanya yang bernama Adeng juga mengalami gangguan jiwa. Namun untuk Adeng tidak dirantai, karena kondisi Adeng tidak separah kakaknya.
“Dulu kondisi Subki dan Adeng normal-normal saja, bahkan Adeng dan Subki sempat bersekolah hingga SMA. Namun 4 tahun belakangan kondisi Subki sudah tidak stabil, sehingga terpaksa dirantai,” ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya tidak tega jika anak pertamanya tersebut dirantai, tapi daripada nanti kambuh dan merusak lebih baik dirantai saja.
“Sebenarnya sih saya tidak tega melihat anak dirantai, tapi mau gimana lagi, kalau lagi kambuh dan ngamuk semua barang dihancurkannya,” imbuhnya.
Subekah berharap, agar anaknya bisa kembali sehat
“Semoga saja kedua anak saya bisa kembali sehat dan bisa normal seperti biasanya,” ucapnya. (San/Red)