PANDEGLANG – Para Petani Durian di Kabupaten Pandeglang mengeluh pohon duriannya gagal panen. Alhasil, para petani harus gigit jari lantaran tidak ada durian yang bisa mereka jual.
Seperti yang diketahui, beberapa varietas durian asal Kabupaten Pandeglang seperti durian si Radio, si Seupah, si Bintang, si Koclak dan si Jabrig sudah memiliki nama yang cukup terkenal. Bahkan durian jenis si Radio dari tahun 2010 kerap menjuarai kontes durian di tingkat lokal.
Seorang Petani Durian asal Kecamatan Carita, Ade menuturkan salah satu faktor gagal panen diduga karena faktor cuaca seperti curah hujan yang tidak menentu serta gempa bumi.
“Sudah hampir 3 tahun pohon durian tidak berbuah maksimal dan tahun ini yang paling parah. Tahun ini mah gagal panen, banyak pohon durian yang enggak berbuah. Faktornya gara-gara curah hujan tinggi dan gempa bumi yang mempengaruhinya” jelas Ade, Kamis (21/10/2021).
Selain Ade, hal yang sama juga dibenarkan oleh Rudi petani durian asal Kecamatan Cigeulis. Kata dia, pohon durian miliknya tahun ini tidak berbuah lantaran cuaca yang tidak menentu.
Saat ditanya terkait masih banyaknya buah durian yang dijual di pinggir jalan, Rudi membeberkan bahwa durian tersebut bukan durian dari lokal Pandeglang melainkan kiriman dari luar daerah.
“Tahun ini mah di Pandeglang enggak ada durian, kalau yang dijual di pinggir jalan itu mah durian kiriman dari Lampung semua, rasanya beda dengan durian lokal Pandeglang,” tutupnya. (Med/Red)