CILEGON – Pada periode Januari hingga Mei 2023 jumlah kasus Demam Berdarag Dengue (DBD) di Kota Cilegon mengalami penurunan. Meskipun demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran penyakit DBD tersebut dan menerapkan pola hidup sehat.
Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon, Febrinaldo mengatakan, angka kasus DBD turun pada periode Januari hingga Mei 2023.
Berdasarkan data laporan kasus DBD per bulan, pada periode Januari hingga Mei 2023 sebanyak 104 kasus DBD, sementara pada periode Januari hingga Mei 2022 lalu terdapat 233 kasus DBD dengan 1 orang meninggal dunia.
“Turunnya lumayan jauh dari perode tahun sebelumnya. Tapi, masyarakat harus tetap waspada, karena penyakit DBD ini sangat berbahaya,” kata Febrinaldo sebagaimana dirilis Diskominfo, Selasa (13/6/2023).
Febrinaldo menegaskan agar masyarakat terus meningkatkan kesadaran untuk hidup bersih dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Penting sekali kita memiliki kesadaran untuk hidup bersih seperti rajin menguras bak air setiap minggunya karena proses terbentuknya dari telur menjadi nyamuk itu membutuhkan waktu 14 hari. Makanya sangat penting menerapkan PSN ini,” tegasnya.
Kendati demikian, Febrinaldo mengaku, pihaknya terus berupaya melalui Puskesmas untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap menerapkan PSN.
“Dianjurkan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, supaya memutus rantai penularan,” katanya. (Man/Red)