SERANG – Pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Banten selama pandemi Covid-19 dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) mengalami penurunan.
Berdasarkan data per 9 Juni 2020, pendapatan dari sektor pajak mencapai 42,2 persen dengan rata-rata pemasukan Rp5 miliar hingga Rp6 miliar per hari. Berbeda ketika sebelum mewabahnya corona, dimana pendapatan sektor pajak PKB rata-rata mencapai Rp11 miliar hingga Rp12 miliar per hari.
Kabid Pendapatan pada Bapenda Provinsi Banten, Abadi Wuryanto mengatakan, penerimaan pajak hingga awal Juni mengelami kenaikan, meskipun tidak signifikan.
“Hingga akhir Mei 2020 kita mencatat posisi (pajak). PKB diangka 38,97 persen. Dan sampai tanggal 9 Juni 42,2 persen,” kata Abadi saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).
Abadi mengungkapkan, penurunan pemasukan pajak merupakan imbas adanya pandemi Covid-19. Disisi lain, target pendapatan juga mengalami penurunan.
“Sekarang ini kan sudah refocusing jadi dari total pendapatan daerah pada APBD kita yang sebelumnya sebesar Rp 12,6 triliun dimana Rp 8,1 triliun itu pajak daerah dan Rp 7,7 itu PAD. Sekarang kan turun pendapat daerah pada APBD sebesar Rp 10,7 teriliun dengan rincian Rp 6,4 triliun penerimaan pajak daerah sedangkan sisanya merupakan PAD,” jelas Abadi.
“Nah kalau target penwrimaan oajak itu kan 95 persen. Jadi kalau dihitung target APBD Rp 6,4 triliun jadi targetnya itu sekitar Rp 6,1 triliun,” sambungnya.
Menurut Abadi, kondisi penurunan pendapatam bukan hanya terjadi di Banten, tetapi juga seluruh provinsi mengalami hal yang sama.
“Menurun semua. Apalagi kan semua gerai Samsat ditutup dan yang buka hanya Samsat induk,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abadi menilai dengan adanya kebijakan tatanan normal baru (new normal), pihaknya optimis pendapatan daerah dari sektor PKB akan kembali mengalami peningkatan.
“Untuk di wilayah Tangerang yang masuk Polda Metro Jaya sudah dibuka lima kantor induk di Cikokol, Kelapa Dua, Ciledug, Ciputay dan Serpong. Di wilayah Polda Banten sudah dibuka tujuh kantor induk dan 25 gerai Samsat dan itu sudah dibuka pada awal Juni lalu,” tuturnya.
(Tra/Mir/Red)