SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mencatat sebanyak 70 orang meninggal selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat hingga PPKM level 4 yang beerakhir hari ini 2 Agustus 2021. Mayoritas yang meninggal merupakan pasien yang menjalani isolasi mandiri.
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, mayoritas pasien yang meninggal selama PPKM darurat hingga PPKM level 4 merupakan pasen isolasi mandiri.
“Ada tambahannya sekitar 70-an yang meninggal selama PPKM. Rata-rata yang isoalsi mandiri di rumah itu dari mulai PPKM darurat sampai level 4 yang berakhir 2 Agustus 2021,” kata Ati.
Ati mengaku, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan peran gugus tugas dengan melakukan tracing di tingkat desa.
“Pemerintah desa mendetaksi mana yang terkena dan dilaporkan ke Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat, red) dan mudah-mudahan sampai deteksi,” katanya.
Mengenai Bed Occupancy Rattio (BOR) ICU dan ruang isolasi, Ati menjelaskan, meski kasus masih mengalami peningkatan, namun BOR ICU dan ruang isolasi di rumah sakit mengalami penurunan. Hal itu lantaran, banyak pasien positif yang bertatus orang tanpa gejala (OTG) dan melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Kalau kita lihat (kasus) masih tinggi. diangka 22 ribu lebih, sedangkan angka BOR turun. Artinya mereka yang terkonfirmasi kebanyakan tanpa gejala (OTG). Dan itu berdasarkan hasil tracing yang kontak erat dengan pasien positif, kita pakai antigen secara masif,” jelasnya.
Diketahui, berdasarkan data info covid banten, kasus kumulatif di Banten mencapai 111.369 kasus dengan rincian 22.689 pasien dirawat, 86.423 pasien sembuh dan 2.437 pasien meninggal. Sedangkan zona penyebaran Covid-19 di Banten masih didominasi zona merah dengan rincian dua wilayah yaitu Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang masuk zona oranye atau zona resiko sedang, dan enam wilayah lainnya masuk zona merah. (Mir/Red)
