LEBAK- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak telah mencatat sekitar 775 orang di Kabupaten Lebak menderita penyakit Demam Berdarah Dengue, empat orang diantaranya telah meninggal dunia.
Kepala Dinkes Kabupaten Lebak, Triatno Supioyono mengatakan, jika data tersebut di kumpulkan sejak bulan Januari hingga 18 Desember 2022.
“DBD pada akhir November telah meningkat dan tercatat sekitar 660 orang yang terjangkit oleh nyamuk aedes aegipty,” Supiono saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (23/12/2022).
Ia menjelaskan, ketika masuk ke bulan Desember 2022, kasus DBD di Lebak kembali meningkat sehingga ada ratusan warga Lebak yang terjangkit.
“Dalam kurun waktu 2 Minggu saja sudah ada sekitar 76 orang yang terjangkit, sehingga totalnya saat ini mencapai sebanyak 775 orang yang terjangkit,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari 25 kecamatan yang berada di Kabupaten Lebak, Kecamatan Rangkasbitung lah yang menjadi kecamatan yang paling banyak kasus DBD nya. Ada sekitar 290 orang di Kecamatan Rangkasbitung yang terjangkit DBD.
“Pihak kita juga memastikan hingga saat ini kasus DBD di Kabupaten Lebak, masih dalam batas aman dan belum ditetapkan menjadi kejadian luar biasa (KLB),” ucapnya
Ia mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan serta menjaga kebersihan di lingkungan rumah, apalagi bulan Desember memasuki musim hujan.
“Tingkatkan kewaspadaan, saat ini musim hujan, jadi harus menjaga kebersihan. Karena saat musim hujan berpotensi DBD dapat meningkat,” katanya. (San/Red)