KOTA TANGERANG – Terkait sejumlah elemen masyarakat berunjuk rasa menuntut realisasi Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suherman menyikapi unjuk rasa tersebut. Ia mengatakn jika Pemkot sebenarnya telah memberikan bantuan sembako berupa beras mengisi lumbung pangan warga dengan total 484,3 ton.
“Bantuan dari Pemkot Tangerang saat ini untuk mengisi lumbung pangan warga di tiap RW berupa 200 Kg beras per RW, totalnya saat ini 484,3 ton,” kata Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/6/2020).
Herman menyebut jumlah masyarakat penerima bantuan Covid-19 dari Kementerian Sosial sebanyak 90.583 keluarga yang telah terdata dan terverifikasi oleh Pemkot Tangerang. Sementara, dari Provinsi sebanyak 86.783 keluarga dengan masing-masing akan menerim Rp 600 ribu selama tiga bulan.
“Awalnya kuota dari pusat untuk Kota Tangerang sebanyak 70 ribuan KK, tapi kami ajukan penambahan hingga menjadi 90 ribuan KK penerima bantuan,” beber Herman.
Pihaknya mengaku telah bersurat dengan Pemprov Banten per tanggal 12 Mei 2020 dan 18 Mei 2020 terkait usulan calon penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19 di Kota Tangerang.
“Realisasinya saat ini baru 10 ribuan KK yang sudah menerima,”katanya.
Herman mengatakan yang sudah menerima bantuan dari pusat tidak bisa lagi menerima bantuan dari provinsi maupun kota.
“Karena aturannya memang tidak boleh ada duplikasi data penerima bantuan,” katanya.
Saat ini Pemkot telah mendistribusikan bantuan dari pemerintah pusat kepada sebanyak 55.070 KK dari 90.583 KK, sedangkan bantuan dari Pemprov Banten baru sebanyak 10.258 KK dari 86.783 KK yang ada di Kota Tangerang
“Kita terus dorong Pemprov, infonya minggu depan akan dilakukan distribusi bantuan lagi,” terangnya.
Warga Kota Tangerang yang terdampak, lanjut Sekda, seluruhnya sudah terdata sebagai penerima bantuan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Banten.
(Ren/Red)