CILEGON – Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Sari Suryati menegaskan kekosongan jabatan pada sejumlah OPD di Pemkot Cilegon tidak berdampak serius pada jalannya roda pemerintahan daerah bila hal itu mengacu pada kinerja setiap tahun anggaran.
Sari membandingkan kondisi itu dengan sejumlah indikator kinerja pemerintahan seperti pada capaian kinerja di beberapa hal di antaranya yakni menyangkut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) maupun Laporan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).
“Walaupun banyak yang pensiun, banyak yang Plt, tapi capaian kinerja kita masih tetap bagus. LAKIP kita masih B, tidak sampai C, cuma memang belum sampai A dan kita pun masih bisa mempertahankan WTP (opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Banten). Bahkan LPPD kita berdasarkan penilaian Kemendagri masih sangat baik,” ujarnya, Sabtu (13/10/2018).
Kekosongan jabatan lantaran sejumlah pejabat eselon III yang awalnya promosi ke eselon II, pejabat yang memasuki masa pensiun hingga mutasi ke luar daerah memaksa jabatan yang ditinggalkan pun kosong dan ada pula yang dijabat pelaksana tugas (Plt).
“Bisa dilihat juga dari tingkat kepuasan masyarakat yang angkanya saya lihat masih di atas 75 persen. Artinya kan bahwa pekerjaan itu masih bisa dijalankan walau pun cuma Plt,” terangnya. (dev/red)
