CILEGON – Persoalan program kerja di sejumlah OPD Pemkot Cilegon yang gagal di tahapan pelelangan turut menjadi perhatian Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Sari Suryati. Persoalan ini menurutnya akan menjadi bahan evaluasi Pemkot Cilegon agar tak kembali terulang pada tahun anggaran berikutnya.
“Mengapa kita itu melelangkan pekerjaan pada saat-saat yang mepet. Apakah perencanaan teknisnya yang kurang optimal atau apa, inilah yang akan kita evaluasi nanti untuk 2019 (APBD Kota Cilegon tahun depan). Coba kalau lelangnya dari sejak awal, perencanaan teknis mungkin bisa lebih optimal, jadi mereka (peserta lelang) masih bisa berhitung dengan waktu, bisa ngga selesai tepat waktu?,” ujarnya, Jumat (12/10/2018).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah program kerja yang gagal lelang pada anggaran 2018 tersebut seperti pembangunan gedung Setda Enam Lantai dan Rehabilitasi Kantor Walikota oleh Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Cilegon. Maupun rencana pembangunan gedung pusat jantung oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon.
“Saya belum berapa besar jumlah pekerjaan yang gagal lelang. Tapi pada dasarnya memang gagal lelang itu banyaknya di PU (DPU-TR) karena pekerjaannya juga banyak, SDM terbatas dan banyak THL (Non PNS) jadi untuk larinya juga kan harus struggle. Kalau ngga struggle, ya begitu banyak yang lambat terus,” katanya. (dev/red)