CILEGON – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah aman dan terkendali.
Hal itu diungkapkannya usai mengunjungi bazar pangan murah di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon dalam rangka sosialisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri 1445 H serta pengendalian inflasi pangan di halaman kantor, Kamis (21/3/2024).
“Alhamdulillah ini kaitan dengan program gerakan pangan, stabilisasi harga, dan juga menekan inflasi, serta memastikan ketersediaan pangan di Cilegon baik,” kata Maman.
Menurut Maman, masyarakat tak perlu terlalu panik dengan kenaikan harga dan kelangkaan pada sejumlah bahan pangan. Pasalnya, Pemkot Cilegon tengah berupaya menstabilkan dan menyediakan persediaan bahan pangan untuk hari raya Idul Fitri nanti.
“Saya kira kalau ketersediaan pangan tidak ada masalah. Sekali lagi untuk stok pangan di Cilegon aman. Kita sudah melaksanakan di 19 titik dan nanti tanggal 27-28 bazar murah di Alun-alun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Cilegon Ridwan menyampaikan pada gelaran bazar pangan murah ini pihaknya menyediakan pasokan berasa sebanyak 5 ton bekerja sama dengan Bulog. Untuk pembelian beras, setiap warga dijatah 1 orang 1 bungkus dengan sistem kupon.
“Untuk beras SPHP kita kerja sama dengan Bulog itu menyediakan 5 ton untuk gerakan pangan murah hari ini. Untuk sementara yang beras kita batasi pakai kupon. Beras cuma satu bungkus saja,” ucapnya.
Selain menjual beras dengan harga murah, DKPP Cilegon juga turut menjual bahan pangan lainnya bekerja sama dengan sejumlah pihak mulai dari industri sampai kelompok tani.
“Yang dijual ada minyak, daging ayam,bumbu dapur, sembako dan macam-macam. Harga sebagian besar di bawah pasaran. Kita turunkan harganya untuk mengakomodir masyarakat untuk persiapan idul fitri. Kita juga kerja sama dengan PT Indorama, Bank Jabar, kelompok tani,” ujar Ridwan.
Ridwan mengungkapkan, bazar pangan murah ini merupakan salah satu program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), di mana seluruh daerah di Indonesia juga melaksanakan kegiatan yang sama.
“Gerakan pangan murah ini program pusat dari Bapans, semua kabupaten/kota melaksanakan. Setahun dua kali kita, yang kedua kalinya di akhir tahun,” tutupnya. (Mg-STT/Red)
