Beranda Internasional Sejarah dan Makna Semangka untuk Dukung Palestina

Sejarah dan Makna Semangka untuk Dukung Palestina

Ilustrasi semangka. (IST)

BANTEN – Simbol buah semangka baru-baru ini sedang ramai di sosial media yang diyakini sebagai dukungan terhadap Palestina yang masih digempur Israel sejak awal Oktober lalu. Buah berwarna merah dan penuh biji ini muncul di berbagai unggahan netizen dan influencer hingga demonstrasi pro-Palestina di berbagai negara.

Ilustrasi semangka Palestina ini sebagai wujud dukungan seluruh masyarakat dunia terhadap negara tersebut. Lalu apa arti simbol semangka Palestina? Dan bagaimana sejarahnya?

Makna Ilustrasi Semangka Palestina

Dikutip dari laman Al-Jazeera, disebutkan bahwa semangka merupakan buah yang mewakili Palestina. Ia memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam. Semangka juga merupakan buah yang banyak tumbuh di tanah Palestina. Oleh karena itu, ilustrasi atau simbol semangka ini sering digunakan untuk memprotes penindasan yang dilakukan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Simbol semangka ini biasanya menghiasi postingan sosial media seseorang yang pro-Palestina. Banyak netizen yang juga menggunakan simbol ini sebagai bagian dari username mereka. Hal tersebut dilakukan agar akun mereka tidak terkena shadowban atau pemblokiran secara diam-diam karena membela Palestina dengan mengunggah simbol benderanya.

Jika itu terjadi maka akan pemilik akun sulit menemukan pengguna lain karena tidak muncul di kolom pencarian secara otomatis. Akibatnya, berita tentang Palestina pun semakin sulit di dapat dan disebarluaskan.

Sejarah Ilustrasi Semangat Palestina

Penggunaan ikustrasi semangka sebagai simbol Palestina sejatinya bukan hal yang pertama kali terjadi. Pertama kali munculnya ilustrasi ini yaitu setelah Perang Enam Hari pada 1967, saat Israel menduduki Tepi Barat dan Gaza serta mengambil alih Yerusalem Timur.

Pemerintah Israel saat itu lalu mendeklarasikan bahwa mengibarkan bendera Palestina di Gaza dan Tepi Barat akan dianggap sebagai tindak pidana. Mengutip dari Time Magazine, untuk menghindari larangan tersebut, masyarakat Palestina kemudian mengakalinya dengan menggunakan buah semangka yang saat dibelah warnanya menyerupai bendera nasional Palestina. Daging buahnya yang merah, bijinya yang hitam, serta kulitnya yang hijau memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina.

Namun, hal tersebut dengan cepat diketahui oleh pemerintah Israel. Otoritas pun memperluas larangannya, tidak hanya soal bendera, tapi juga gambar semangka dan semua yang mencakup tiga warna bendera Palestina.

Pada 1993, Israel resmi mencabut larangan penggunaan bendera Palestina sesuai dengan Perjanjian Oslo, yaitu perjanjian formal pertama sebagai upaya menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Benderanya lalu diterima sebagai simbol Otoritas Palestina yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat. Meski demikian, semangka tetap menjadi simbol bendera Palestina hingga saat ini.

Ilustrasi semangka digunakan sebagai simbol Palestina kembali ramai pada tahun 2023 ini. Tidak hanya warga atau keturunan Palestina saja, tetapi juga seluruh masyarakat dunia yang mendukung Palestina untuk melawan penindasan Israel. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News