SERANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Banten semakin dekat. Nama-nama para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur pun semakin mengerucut, seperti Koalisi Banten Maju (KBM) yang telah mengajukan pasangan Andra Soni dan Ahmad Dimyati untuk bersaing dalam Pemilukada Banten mendatang. Di sisi lain, meskipun belum final, muncul nama Airin Rachmi Diany yang dipasangkan dengan dua kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yakni Rano Karno dan Ade Sumardi.
Namun, tentunya berbicara tentang percaturan politik pada kontestasi Pilgub Banten mendatang, takkan lengkap jika tidak membahas tentang kekuatan finansial dari masing – masing bakal calon Gubernur Banten periode 2024 – 2029.
Merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pasangan Andra Soni dan Ahmad Dimyati memiliki kekuatan finansial sebesar lebih dari Rp. 15 Miliar, berdasar pada LHKPN pada akhir tahun 2023 lalu.
Dimana Andra Soni memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 2.599.650.000, yang terdiri dari aset berupa tanah, bangunan, kendaraan serta hutang. Sedangkan pasangannya, Ahmad Dimyati, kekayaan tahun 2023 sebesar Rp 15,69 Miliar.
Bakal calon yang diusung oleh Partai Golkar, Airin Rachmi Diany, memiliki total harta kekayaan sebesar Rp. 24,4 Miliar, berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada tahun 2019 atau pada periode akhir dirinya menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan.
Sementara itu, dua nama yang digadang akan ditunjuk oleh PDI Perjuangan untuk mendampingi Airin dalam kontestasi Pilkada Banten mendatang adalah Ade Sumardi dan Rano Karno.
Ade Sumardi memiliki harta kekayaan sebesar Rp. 923 juta yang dilaporkan pada tahun 2022 saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Lebak, sedangkan Rano Karno yang merupakan mantan Wakil Gubernur Banten memiliki harta kekayaan sebesar Rp. 19,7 Miliar yang dilaporkan pada tahun 2023. (Mir/Red)