LEBAK – Betapa miris hidup yang harus di jalani oleh Mak Unah (70). Warga kampung Cicae, Desa Cimarga, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak.
Puluhan tahun terpaksa harus tinggal di rumah yang sangat memprihatinkan. Rumah yang ia tinggali bangunan yang sudah lapuk dimakan usia. Atap bagian belakang rumah sudah roboh sedangkan hampir sebagian rumah sudah miring sehingga harus disangga oleh bambu agar tidak roboh.
Menurut Mak Unah hampir 30 tahun rumah ini berdiri. Selama itu pula rumah ini belum pernah diperbaiki, sehingga bagian rumah sudah rapuh dan atap rumah sudah pada bolong semua.
“Sudah lama rumah belum di perbaki, mau memperbaiki dengan apa untuk makan aja susah” tutur Mak Unah lirih.
Mak Unah tinggal bersama anak dan cucunya di rumah yang hanya berlantaikan tanah. Hampir semua bagian atap rumah bocor jika turun hujan. Faktor kemiskinan dan ketidakberdayaanlah yang menyebabkan mak unah tak sanggup memperbaiki rumah warisan almarhum suaminya ini. “Boro-boro buat betulin rumah untuk makan aja susah,” katanya kepada BantenNews.co.id, Sabtu (1/9/2018).
Selain kondisi rumah yang sudah tak layak huni, Mak Unah juga kesulitan dalam mendapkan makanan. Anaknya yang hanya kuli serabutan tak mampu sedangkan Ma Unah yang hanya menunggu tetangganya untuk meminta bantuan tenaganya.
“Kalau ada yang nyuruh ya kerja, berarti bisa makan. Kalau ga ada ya di rumah aja,” ujarnya. (Tra/Ali/Red)