PANDEGLANG – Nurhadi (34) warga Kampung Cikalong, Desa Cikalong, Kecamatan Cibitung yang berprofesi sebagai guru honorer mengeluhkan minimnya perhatian Pemkab Pandeglang pada guru honorer khususnya di daerah Pandeglang selatan. Ia sudah mengabdi sejak 10 tahun lalu.
Nurhadi mengaku saat ini ia mengajar di SMPN 1 kelas jauh Cibitung yang berada di Kampung Leuwi Buaya, Desa Sindangkerta, Kecamatan Cibitung.
Jarak dari tempat tinggal ke sekolah tempat ia memberikan ilmu sekitar 25 kilometer, jarak itu harus ia tempuh setiap hari demi memberikan ilmu untuk generasi penerus bangsa.
“Ga ada perhatiannya, masih seperti yang dulu harus cari solusinya gimana supaya pemkab memperhatikan guru yang ada di selatan, apalagi guru yang ada di sekolah terpencil,” keluh Nurhadi, Rabu (27/11/2019).
Dari sejak 2009 ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, ia mengaku pemerintah belum memberikan perhatian yang layak khususnya bagi guru honorer.
“Honor yang diterima Rp150 ribu perbulan, itupun tidak diterima perbulan. Ya harapan saya pemerintah memberikan perhatian dalam bentuk tunjangan atau gaji yang mencukupi,” ungkapannya.
Selama ini ia hanya berharap pemerintah khususnya Pemda Pandeglang bisa memberikan honorer yang layak bagi dirinya dan teman-teman sesama honorer, sebab jika berharap bisa diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil itu mimpi yang terlalu muluk.
“Ya dari kami selaku guru honor tidak menuntut jadi PNS, kami hanya ingin kesejahteraan atau mempunyai penghasilan tetap sesuai UMP saja,” harapannya. (Med/Red)