Beranda Peristiwa Satu Napi Titipan Meninggal di Rutan Kelas IIB Pandeglang, Ada Lebam di...

Satu Napi Titipan Meninggal di Rutan Kelas IIB Pandeglang, Ada Lebam di Tubuh Korban

Gedung Rutan Kelas IIB Pandeglang
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

PANDEGLANG – Satu orang narapidana (napi) titipan Polsek Cimanggu, Polres Pandeglang, bernama Sarip Hidayat meninggal dunia di dalam sel Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pandeglang pada Rabu (27/8/2024) sekitar pukul 00.30 WIB. Korban tewas merupakan warga Kampung Cinagara, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Napi tersebut terjerat kasus pencurian ternak di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu. Korban ditangkap pihak kepolisian pada Sabtu (27/7/2024) di rumahnya yang berada di Kabupaten Bogor bersama 6 orang rekannya yang berasal dari Bogor.

Untuk menjalani proses selanjutnya, korban bersama 5 rekan asal Kabupaten Bogor dan 1 orang asal Kabupaten Pandeglang dititipkan sementara ke Rutan Kelas IIB Pandeglang yang dibagi ke dalam 3 sel yang berbeda, Sarip Hidayat bersama 2 rekannya berada di kamar nomor 13 sedangkan 4 temannya terpisah di 2 sel lain.

Sarip ditemukan sudah tidak sadarkan diri di kamar mandi ruang tahanan dan langsung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang oleh petugas Rutan Pandeglang, namun sesampainya di RSUD Berkah Pandeglang nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan.

“Memang benar ada kejadian meninggal di Rutan Pandeglang atas nama Sarip Hidayat terkait kasus pidana pencurian ternak. Awalnya piket Reskrim Polres Pandeglang menerima informasi dari Rutan bahwa ada tahanan meninggal dan berada RSUD Berkah Pandeglang,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, IPTU Alfian Yusuf, Jumat (30/8/2024).

Berdasarkan hasil laporan dari petugas piket yang berada di RSUD Berkah Pandeglang pada tubuh korban terdapat lebam, namun untuk penyebab kematian pihaknya tidak bisa memberikan keterangan lantaran harus dilakukan autopsi.

“Pada saat anggota tiba di RSUD Berkah Pandeglang, anggota melihat ada bekas lebam di bagian pelipis kanan dan bibir atas. Untuk penyebab kematian kami tidak bisa menyampaikan karena ketika kami tanya sama dokter ini harus diautopsi sedangkan pihak keluarga tidak mau dilakukan autopsi,” terangnya.

Baca Juga :  Miris! Pasca-Kampanye Jokowi Fasilitas Stadion Maulana Yusuf Serang Rusak

Terpisah, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas IIB Pandeglang, Eris Rivaldi Juliansyah membenarkan jika ada 1 tahanan yang meninggal di Rutan Kelas IIB Pandeglang dengan status tahanan titipan polisi.

Sebelum ditemukan tidak sadarkan diri, korban baru saja dipindahkan dari sel masa pengenalan lingkungan ke sel umum bersama tahanan lainnya sekitar pukul 12.30 WIB, korban sempat menjalani aktivitas seperti biasa bersama tahanan lain yang berada di sel itu.

Namun sekitar pukul 23.00 WIB korban ditemukan oleh rekan satu selnya sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri di kamar mandi dan langsung melaporkan ke petugas piket
Melihat kondisi korban yang sudah tidak sadarkan diri, petugas langsung membawa korban ke RSUD Berkah Pandeglang.

“Sekitar pukul 00.30 WIB, korban meninggal di rumah sakit karena sakit. Pihak rumah sakit pun tidak bisa memastikan korban meninggal karena sakit apa sebab harus diautopsi sedangkan keluarga tidak mau diautopsi,” jelasnya.

Namun pada saat ditanya apakah sebelum korban pernah bercerita terkait penyakit atau keluhan yang diderita, petugas rutan atau rekan di selnya sama sekali belum pernah menerima keluhan dari korban.

“Sepanjang dia (korban) disini tidak ada keluhan apa-apa dan informasi yang kami terima dari teman kamarnya pada saat dipindahkan dari sel pengenalan lingkungan yang bersangkutan sehat dan berkegiatan seperti biasa,” ungkapnya.

Eris mengaku selama ini petugas piket selalu memeriksa kondisi narapidana hampir setiap 1 jam sekali dengan cara menanyakan kondisi para napi apakah ada keluhan atau tidak.

“Petugas itu memeriksa kadang satu jam sekali tapi sebatas menyapa saja, kalau tidak ada keluhan dari korban atau teman kamarnya ya petugas menganggapnya baik-baik aja. Jadi petugas merespon cepat kalau ada keluhan. Kejadiannya diketahui pas mau kontrol di depan kamarnya ada rekan korban yang memberi tahu,” pungkasnya. (Med/Red)

Baca Juga :  Mobil Elf Hangus Terbakar di Tol Tangerang-Merak KM 60

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News