TANGERANG – Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengeluhkan aplikasi sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) untuk penghitungan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ini lantaran aplikasi tersebut banyak mengalami kendala seperti tidak bisa login. Padahal KPPS diwajibkan mengunggah formulir C1 hasil dan rincian perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 yang digelar pada 14 Februari besok.
Koordinator Divisi Teknis KPU Kota Tangerang, Rustana Hasan tak menapik bahwa saat ini aplikasi Sirekap masih banyak kendala dan belum maksimal digunakan oleh KPPS.
Dia menyatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan perbaikan aplikasi Sirekap dan masih melakukan simulasi di tiap TPS yang tersebar di Kota Tangerang.
“Ini kan masih ada waktu untuk kami melakukan maintenance, berikut melakukan simulasi Sirekap, jadi wajar kalau misalkan ada yang aktivasinya masih terkendala, terus masih belum bisa login,” ujar Rustana, Selasa (13/2/2024).
Namun demikian, dia memastikan bahwa dari 5.175 TPS di Kota Tangerang semuanya sudah memiliki akun Sirekap.
Selain tidak bisa login, dia mengungkap bahwa juga ada laporan aplikasi Sirekap bila kurang pencahayaan rekap formulir C1 tidak bisa terbaca.
“Ketika kami melakukan bimbingan teknis juga sudah menyampaikan ke KPPS memang memerlukan pencahayaan untuk rekap formulir C1, jadi butuh tempat yang terang untuk pemotretannya, tapi insyaallah dipastikan bisa, tapi memang membutuhkan tempat yang terang, karena memang anggarannya juga kan sudah disediakan terkait kebutuhan perlengkapan dan kebutuhan TPS. Ditambah terang sajalah lampunya,” ucapnya.
Dia menuturkan bahwa saat ini Aplikasi Sirekap sudah ada versi terbaru dari KPU RI. Sehingga kendala yang dihadapi KPPS diharapkan bisa teratasi.
“Baru 2 hari ini Sirekap sudah ada versi terbarunya. Mudah-mudahan dari versi terbaru ini tidak ada kendala lagi dan Insya Allah besok saat hari penyobolosan bisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Bila KPPS tetap juga mengalami kendala pada Aplikasi Sirekap saat hari penyobolosan dia menyatakan bisa dilakukan secara offline.
“Sebenarnya kita dengan adanya Sirekap ini, selain online juga bisa offline, artinya seandainya Sirekap nanti bermasalah dengan onlinenya, dia tetap bisa merekam secara offline, nanti dimana ada sinyal internet, nanti disitu diuploadnya, kondisinya begitu nanti, seandainya di lokasi TPS tersebut tidak bisa melakukan online, ini untuk antisipasinya,” paparnya.
(Man/Red)