PANDEGLANG – Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Pandeglang mengimbau masyarakat khususnya nelayan Pandeglang untuk berhati-hati saat mencari ikan di laut. Sebab, musim angin barat ditambah dengan adanya badai La Nina menyebabkan gelombang di perairan Selat Sunda dan sekitarnya cukup tinggi.
Kasat Polair Polres Pandeglang, AKP Dwi Hary Bagio mengatakan, selama ini pihaknya terus memberikan informasi perkembangan cuaca ke Babin Perairan agar disampaikan langsung kepada para paguyuban nelayan.
“Jadi kami berikan informasi cuaca dari BMKG ke paguyuban setiap hari, nanti mereka mentransfer kembali ke anggota nelayan mereka agar mengetahui situasi di laut setiap harinya,” kata Dwi, Rabu (18/11/2020).
Dengan memberikan informasi pada setiap paguyuban diharapakan para nelayan ini mengetahui prakiraan cuaca setiap harinya dan tidak terlalu jauh mencari ikan jika ada gelombang tinggi. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan di laut
“Jadi mereka tidak terlalu jauh mencari ikan hanya sekitar Selat Sunda tidak ada yang keluar Selat Sunda, sehingga kalaupun ada laka laut kami mudah menjangkaunya,” ucapnya.
Menurutnya, para nelayan yang biasa mencari ikan di perairan Selat Sunda harus tetap waspada sebab di lokasi tersebut sering terjadi gelombang tinggi. Ditambah cuacanya yang terus berubah membuat nelayan harus lebih ekstra waspada saat menjalankan aktivitasnya di laut.
“Gelombang masih tinggi karena masih musim barat. Tentunya kami tidak henti-hentinya menyampaikan pada nelayan agar selalu berhati-hati karena prediksi cuaca kadang pagi hari cerah tapi sore harinya hujan lebat disertai petir ya, jadi anginnya pun sangat kencang sekali,” jelasnya.
Menurutnya, meski gelombang cukup tinggi nelayan masih bisa mencari ikan di laut asalkan mereka mengetahui kemampuan kapal mereka saat menghadapi gelombang.
“Semua boleh melaut asalkan nelayan ini mengetahui kapasitas kapalnya seperti kaya Sondong, karet itu mereka tidak berani jauh tapi kalau kapal besar seperti Cantrang itu paling di antara Pulau Panaitan sampai ke wilayah pesisir, jadi mereka juga ga berani sampai ke Pulau Panaitan dan Pulau Peucang,” tambahnya. (Med/Red)