SERANG – Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) terpantau menjadi yang paling banyak mendaftar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di Kota Serang. Dari sekitar 3.330 yang mendaftar sampai hari terakhir, Senin (15/10/2018) kemarin, pelamar dengan latar belakang program studi PGSD mencapai sekitar 500 orang.
Kepala Bidang (Kabid) Administrasi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang, Ujang Supriyadi mengatakan melihat dari jumlah pelamar, pelamar berpendidikan PGSD berada pada urutan teratas. Pendaftaran seleksi CPNS telah dibuka sejak 26 September dan ditutup pada 15 Oktober kemarin.
“Jumlah pastinya saya harus lihat data, tapi yang paling banyak pelamar S1 PGSD, untuk jabatan guru sekolah dasar,” ungkap Ujang, Rabu (17/10/2018), seraya menuturkan, kuota untuk guru SD ini setelah dikurangi 47 untuk tenaga honorer K2, menjadi hanya 20 kuota.
Ia mengatakan, tingginya animo pelamar S1 PGSD ini kemungkinan karena jumlah formasi guru SD ini paling banyak dibandingkan formasi lainnya.
“Memang kebutuhan guru ini paling banyak, dan yang 47 khusus honorer ini juga peruntukannya tenaga pendidik,” katanya.
Di urutan kedua setelah PGSD lanjutnya, pelamar lulusan ekonomi, yang jumlahnya mencapai 100 orang, sedangkan formasinya hanya satu saja.
Untuk formasi lainnya seperti kesehatan yang meliputi formasi perawat, bidang, dokter umum dan dokter spesialis, tenaga pendidikan untuk guru SD dan SMP, dan formasi teknis lainnya seperti tenaga sipil, ekonomi, akutansi semuanya sudah terisi. “Termasuk formasi 1 persen untuk disabilitas formasi pendidikan agama dan akuntansi sudah ada pelamarnya,” katanya.
Ia juga mengatakan, pada proses seleksi administrasi terakhir sebelum penutupan pendaftaran, dari jumlah yang mendaftar 2.500, ada 97 yang tidak memenuhi syarat (TMS).
“Kalau sekarang bisa lebih, karena jumlah pendaftarnya bertambah, tapi angka berapa saya belum tahu, karena sekarang saya lagi ada acara di luar kota, jadi data terbaru berapa yang MS dan TMS saya belum tahu,” katanya.
Untuk proses seleksi administrasi sendiri katanya, ini sampai 21 Oktober, dan pada tanggal 22 sudah bisa diketahui siapa saja yang MS dan TMS, melalui website BKN. Selanjutnya, pada tanggal 23-25 Oktober pencetakan nomor tes. Kemudian untuk sendiri yang semula direncanakan akan dilakukan 26 Oktober, kemungkinan diundur di awal November. “Untuk pelaksanaan tes sendiri, berbarengan dengan daerah lain di Badan Diklat provinsi,” katanya.
Anggota Komisi I DPRD Kota Serang Inu Aminudin berharap, proses CPNS di Kota Serang ini bisa berjalan dengan lancar, dan panitia memberlakukan semua peserta dengan jujur dan adil, sehingga hasilnya dari kuota 181 bisa terisi oleh para peserta yang berkualitas yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan mumpuni.
“Kita akan terus mantau, sesuai tupoksi dewan yakni pengawasan sampai selesai. Kita akan terus koordinasi dan berkomunikasi terus, bila perlu jika ada yang dipertayakan ke Kemenpan kita akan ikut,” ucapnya. (Dhe/Red)
