LEBAK – Sepuluh mahasiswa yang tergabung di Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) gowes sepeda keliling Kabupaten Lebak, Selasa (12/2/2019).
Dede Abdul Kodir, salah satu mahasiswa mengatakan Kumala akan berkeliling Kabupaten Lebak dengan mengendarai sepeda. Dalam setiap perjalanan akan mereka akan menyuarakan mengenai ajakan untuk mewujudkan pemilu damai dan menolak secara tegas politik uang. “Kita ingin KPU dan Bawaslu bekerjasama dengan Kumala untuk mengawasi jalannya pesta demokrasi,” kata Dede.
Menurutnya, setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban, dimana hak itu disalurkan untuk memilih pemimpinya tanpa doktrin, belum lagi sebagai warga negara yang baik masyarakat juga berkewajiban menjaga demokrasi agar tidak adanya kecurangan-kecurangan.
“Kami sebagai mahasiswa yang peduli terhadap sistem demokrasi yang ada di Indonesia, berkeinginan agar demokrasi ini tidak ada kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu,” tuturnya.
Dede berharap masyarakat proaktif untuk terlibat dalam pengawasan pemilu dan berani melaporkan ketika ditemukannya ada dugaan pelanggaran pemilu. “Kami berharap masyarakat berani melaporkan ketika adanya dugaan pelanggaran pemilu,” pintanya.
Sementara Ketua Bawaslu Lebak, Odong Hudori mendukung kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk menyuarakan pemilu damai di Kabupaten Lebak.
“Kita dukung dan memang ini sebuah kegiatan yang bagus agar terciptanya pemilu damai, Bawaslu sendiri siap bekerja sama,” imbuhnya.
Gowes sepeda mengambil start di Jalan Abdi Negara dan berakhir di Kecamatan Leuwidamar. (Ali/Red)