Jangan tinggalkan shalat malam! Sebab, shalat malam (tahajjud) itu akan menjadi cahaya bagi orang mukmin nanti di hari kiamat, akan berjalan mengiringinya dari depan dan dari belakang.
“Barangsiapa lama menghadapnya di hadapan Allah Ta’ala pada waktu gelap (malam), maka Allah mengokohkan kedua kakinya di atas jembatan (shirathal mustaqiim, kelak di akhirat) pada hari terguncang-guncangnya kaki-kaki,” (Ulama Thariqah)
Imam baihaqi dan Imam Masaiy meriwayatkan bahwa, “Semua manusia bakal digiring, dikumpulkan di padang luas yang satu, nanti pada hari kiamat, lalu penyeru menyerukan katanya: “Manakah itu orang-orang yang meregangkan lambung mereka dari tempat tidur?” Maka bangkitlah mereka (orang-orang yang melanggengkan shalat tahajjud) dan ternyata hanya sedikit. Lalu mereka pun masuk syurga tanpa hisab (pemeriksaan amal). Barulah kemudian semua manusia diperintahlan menghadap untuk dihisab.”
Renungkanlah orang yang terbaik akan (menempatkan dirinya) dalam kehadirannya pada rombongan Sultan, bagaimanakah mereka memotong bayarannya? Itu semua, sebagai pemberitahuan dan peringatan bagi orang-orang yang berakal.
Telah diriwayatkan, bahwa ibu Nabi Sulaiman as pernah berkata, “Wahai anakku, janganlah engkau meninggalkan bangun shalat malam. Sebab, meninggalkan bangun shalat malam itu bisa mengakibatkan fakir, kelak di hari kiamat.”
Seyogyanya bagi orang yang merasa berat bangun shalat malam dan kemalasan datang terus-menerus, menyelidiki dirinya, siapa tahu hal tersebut disebabkan terjadinya maksiat batin seperti : riya, takabur, ujub (mengherani diri sendiri), dengki, iri hati, menipu, suka dipuji, cinta dunia dan sebagainya.
Dan segeralah bertaubat dari perbuatan tersebut. Jauhkanlah hal-hal yang dapat menghalangi Anda untuk mengerjakan amal yang dapat menghapus dosa.
Sumber: 14 Cara Mempertajam Keyakinan/Abdul Wahhab Asy Sya’rani melalui islampos.com