Beranda Pemerintahan Salah Satu Opsi Gubernur WH Batalkan Pinjaman PT SMI

Salah Satu Opsi Gubernur WH Batalkan Pinjaman PT SMI

Gubernur Banten Wahidin Halim - foto istimewa

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam waktu dekat ini akan meminta pendapat DPRD Banten terkait pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero yang hingga kini belum jelas. Salah satunya menawarkan tiga opsi kelanjutan pinjaman.

Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengaku, saat ini pihaknya telah membuat konsep atau opsi yang akan ditawarkan ke DPRD Banten. Pertama, Pemprov Banten akan membatalkan pinjaman.

“Konsekuensinya bahwa pemulihan ekonomi menjadi terganggu. Karena proyek-proyek yang sudah kita alokasikan (pakai dana pinjaman SMI),” kata WH, Senin (5/4/2021).

Kedua, lanjut WH, masih terdapat proyek pembangunan lanjutan dari pekerjaan pada tahun anggaran 2020 yang belum terselesaikan seperti pembangunan stadion, jembatan dan lain-lain. “Ini memang sedang kita kaji, jangan sampai nanti mangkrak kalau ngga dikerjakan,” katanya.

Opsi ketiga, WH menjelaskan, Pemprov Banten siap menanggung bunga pinjaman dari PT. SMI.

“Tiga hal itu yang bisa dijadikan opsi. Sekarang kita lagi mengirimkan surat ke Kemenkeu (Kementerian Keuangan) untuk dibahas kembali. Karena dalam PKS (Perjanjian Kerja Sama) klausulnya 0 persen (bunga). Apakah PKS itu bisa dirasionalisasi, karena bukan hanya kita saja yang meminjam, ada Jawa Barat dan DKI. Kita juga akan koordinasi dengan provinsi lain apakah ada usulan baru (atau) semacam dispensasi karena kita sepakatnya sudah tahun 2020 lali kan. Jadi masih proses,” jelasnya.

WH mengaku, dalam pekan ini Pemprov Banten akan memberikan rancangan opsi tersebut ke DPRD Banten. “Minggu ini kita kasih ke DPRD,” singkatnya.

Mantan Walikota Tangerang itu menilai, jika pinjaman PT. SMI dibatalkan, maka Pemprov Banten akan kembali melakukan refocusing anggaran. Hal itu agar proyek-proyek yang menggunakan dana pinjaman tetap bisa dijalankan.

“Proyek lanjut pakai APBD dengan risiko kita harus refocusing. Kita akan memangkas beberapa proyek yang dianggarkan oleh kita. Kaya pendidikan kemarin kan dirancang untuk dua sampai tiga lantai. Sementara kita mengalokasikan hanya satu lantai, ada beberapa (anggaran proyek) yang kita kurangi tapi tetap akan kita bangun. Jadi kalau sekolah unitnya tetap, mungkin ruangannya yang akan kita kurangi,” ujarnya. (Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News