KAB. SERANG – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah akan menggelar Safari Ramadan 2025 dengan berkeliling ke berbagai desa di Kabupaten Serang. Kegiatan ini tertuang dalam surat imbauan bernomor 400/361/Kesra-Setda/III/2025 yang ditandatangani langsung oleh Bupati pada 3 Maret 2025.
Dalam surat tersebut, dijadwalkan Safari Ramadan akan berlangsung di sepuluh titik yang tersebar di berbagai kecamatan. Oleh karena itu, Bupati menginstruksikan para camat di daerah yang akan dikunjungi untuk menyiapkan masjid sebagai lokasi kegiatan.
Selain itu, para camat diminta menghadirkan muspika, kepala desa, ketua organisasi masyarakat, alim ulama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda. Ketua DKM juga diimbau agar mengajak jamaah tetap berada di masjid untuk menyambut kedatangan Tim Safari Ramadan.
Namun, rencana ini mendapat kritik dari Ketua DPW BMP PAN Banten, Agung Sukmana. Ia meminta agar Safari Ramadan dibatalkan karena dinilai berpotensi menjadi ajang kampanye terselubung.
“Sangat tidak elok menggelar kegiatan ini karena Kabupaten Serang akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada pada 19 April 2025, dan salah satu peserta Pilkada adalah keponakan Bupati,” ujar Agung kepada media, Rabu (5/3/2025).
Menurutnya, kegiatan tersebut berpotensi digunakan untuk kepentingan politik. “Sebaiknya ditunda saja karena tidak elok di saat kita akan menggelar Pilkada ada kegiatan yang memobilisasi kades, alim ulama, tokoh pemuda, dan jamaah masjid,” tambahnya.
Agung juga menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam PSU, sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ia meminta Bupati untuk menghormati keputusan MK agar PSU berjalan secara demokratis, jujur, dan adil tanpa ada intervensi dari kepala daerah.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto, menegaskan bahwa Safari Ramadan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun.
“Pada prinsipnya Tarjun ini adalah kegiatan tahunan, malah kami khawatir kalau tidak ada Tarjun justru akan menjadi pertanyaan besar di masyarakat. Kok Kabupaten Serang tidak ada Tarjun?” ujarnya kepada BantenNews.co.id.
Rudy memastikan bahwa Safari Ramadan tidak memiliki kaitan dengan agenda politik. “Kami akan memastikan bahwa dari unsur pemerintah daerah, kegiatan ini hanya untuk taqdim saja, tidak ada kaitannya dengan yang lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menjaga netralitas dalam pelaksanaan kegiatan ini. “Kami bukan menepis, tapi insyaallah tidak akan ada keterkaitan dengan kegiatan politik, ini hanya kegiatan rutin,” tegasnya.
“Harus netral dong, tetap. Prinsipnya harus netral,” pungkasnya.
Penulis: Rasyid
Editor: Usman Temposo