
CILEGON – Rumah Makan Taman Jaya Ujung Kulon (Tajuk) yang terletak di Kilometer 6.75 di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon resmi beroperasi pada Rabu (19/10/2022).
Dalam keterangannya, perwakilan manajemen Rumah Makan Tajuk, Fauzi Sanusi mengungkap bahwa rumah makan dengan menu andalan Pecak Bandeng Tanpa Duri ini pertama kali dikenalkan ke masyarakat pada 2012 silam. Selain mempermudah akses bagi pelanggan yang telah ada, keberadaan cabang baru ini diharapkan pula mampu menyasar pelancong yang melintasi JLS.
“Jadi ini adalah launching yang ketiga, pada 2012 pertama kita launching di kawasan akses tol Cilegon Barat, lalu berikutnya pada 2019. Nah kali ini kami berikan space layanan yang luas lagi dengan dua lantai, dimana di lantai bawah kita siapkan khusus untuk smoking area, dan di lantai atas juga bisa digunakan untuk acara-acara tertentu,” ujar Fauzi Sanusi mengawali sambutan.
Pria yang akrab dengan sapaan Pak Doktor ini menegaskan bahwa Tajuk adalah bukanlah sebuah rumah makan seperti pada umumnya karena dari sajian menu utama yang ditawarkan telah menjadikan Tajuk sebagai rumah makan yang turut berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat konsumennya mengingat daging ikan bandeng yang diketahui banyak mengandung nutrisi.
“Jadi Tajuk ini hadir menawarkan solusi, mengantisipasi orang menjadi sakit, yaitu dengan mengonsumsi pecak bandeng. Karena pada ikan bandeng ini mengandung omega-3 yang bisa menyehatkan otak. Nah kalau otak kita sehat, sederhananya maka insha Allah badan kita pun akan sehat,” jelas Akademisi Untirta ini.
Selain pecak bandeng tanpa duri, Rumah Makan Tajuk juga diketahui menawarkan pilihan menu lainnya seperti seafood, hingga pindang kepala ikan tanpa santan dimana untuk dapat menikmatinya konsumen tak perlu merogoh kocek yang dalam.
“Kami berharap, kehadiran Tajuk ini dapat terus membantu menggerakkan perekonomian Cilegon, berkontribusi pada pendapatan daerah melalui meningkatnya daya beli konsumen,” katanya.
Seperti sebelumnya, peresmian Rumah Makan Tajuk turut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan yang berasal dari berbagai kelompok kalangan.
“Tajuk ini terus berkembang karena tidak terlepas dari peran masyarakat daerah yang merasa memiliki terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Cilegon. Apalagi harus diakui, cita rasa pecak bandeng itu selama ini telah diakui hingga masyarakat luar daerah, khususnya kolega saya sendiri seperti yang berasal dari Jakarta. Tinggal perlu adanya sinergitas seluruh pihak untuk bersama-sama menguatkan UMKM kita guna memajukan perekonomian daerah,” ungkap Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Sahruji.
Senada dikatakan oleh Ketua DPRD Cilegon, Isro Mi’raj yang turut mengakui bahwa cita rasa Pecak Bandeng Tanpa Duri yang selama ini sudah tidak asing lagi bagi kerabat dan orang-orang di sekitarnya.
“Beberapa kali sebelum saya berangkat ke Jakarta atau ke Bandung, ajudan selalu saya suruh terlebih dulu membungkuskan Pecak Bandeng Tanpa Duri ini, karena mereka di sana selalu menitip oleh-oleh itu, yang keluar tol Cilegon Barat katanya. Termasuk istri dan orangtua saya yang selalu pinginnya makan di Tajuk. Harapan saya dari cabang yang baru ini, Pak Doktor tidak hanya mendapatkan profit secara pribadi, tapi juga mampu membantu kerja pemerintah daerah dalam menyerap tenaga kerja,” ujar Isro.
Sementara Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta berharap keberadaan Rumah Makan Tajuk dapat membantu upaya dan kinerja pemerintah daerah dalam menyukseskan berbagai program pembangunan, kendati lokasi cabang baru Tajuk ini belum ditunjang oleh kondisi akses infrastruktur yang prima.
“Tentu (kondisi infrastruktur JLS-red) ini masih menjadi PR saya dan Pak Isro bersama Pemerintah Kota Cilegon agar bagaimana kemudian tata kota kita lebih rapi, dapat mendukung industri kuliner dan bagaimana kondisi JLS ini dapat mulus yang ke depan dapat kita benahi,” katanya.
(dev/red)