SERANG – Rumah milik Apendi (38) warga Kampung Parumasan, Kelurahan Kalang Anyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, hangus dilalap api. Akibatnya, anak Apendi bernama Fatur (2) tewas terbakar.
Dari informasi yang dihimpun, sumber api diduga dari obat nyamuk bakar yang dinyalakan di kamar.
Peristiwa tersebut terjadi, Kamis (2/1/2025), sekira pukul 11.30 WIB. Kahfi (14) kakak korban sedang mengupas kelapa di halaman belakang rumah, ia lalu mencium bau hangus dari dalam rumah.
Saat ditelisik, Kahfi mendapati sumber bau berasal dari kamar yang sedang ditiduri oleh adiknya dalam keadaan terbakar. Sontak, Kahfi berteriak meminta tolong kepada warga.
Warga kemudian berdatangan dan coba memadamkan api yang sudah membesar. Setelah api berhasil dipadamkan, warga kemudian masuk ke dalam kamar, dan mendapati Fatur sudah tewas terbakar.
Diduga, api berasal dari obat nyamuk bakar yang dinyalakan dekat kasur.
Saat kejadian, Kahfi dan Fatur sedang ditinggal ayahnya yang berjualan dan sang ibu saat itu sedang pergi ke warung.
Kapolsek Taktakan, AKP Widodo Endtimaryoko membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini obat nyamuk memang diduga menjadi penyebab tunggal kebakaran.
“Jadi anaknya (Fatur) lagi tidur, bapaknya dagang, ibunya ke warung, kakanya di belakang rumah. Obat nyamuk bakarnya kena alas tidur terus terbakar,” kata Widodo.
Widodo menuturkan, jenazah korban sempat akan dilakukan autopsi, tapi keluarga menolak dengan alasan ingin segera dimakamkan saja.
“Tadi didatangkan forensik, tapi (keluarga) menolak autopsi akhirnya dari keluarga pengennya segera dimakamkan,” imbuhnya.
Penulis: Audindra Kusuma
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd