LEBAK – Rencana pembangunan RSUD di Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak membawa angin segar bagi masyarakat Lebak Selatan. Pasalnya, untuk saat ini warga yang mengalami sakit harus dirujuk ke rumah sakit di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, karena jaraknya yang lebih dekat dibandingkan harus ke Malingping atau ke Rangkasbitung.
Salah seorang warga Desa Cireundeu, Kecamatan Cilograng, Herdiana mengatakan, bahwa masyarakat Cilograng sudah menunggu selama 3 tahun kepastian akan dibangunnya RSUD Cilograng oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Alhamdulilah, setelah menunggu sejak tahun 2019, warga Cilograng bisa senang dengan akan dibangunnya RSUD Cilograng,” kata Herdiana, Rabu (8/3/2022).
Ia menjelaskan, selama ini warga Cilograng dan Lebak Selatan yang mengalami sakit harus dirujuk ke RSUD Pelabuhan Ratu. Dia berharap semoga dengan hadirnya RSUD Cilograng masalah kesehatan segera terentaskan di wilayah perbatasan Provinsi Banten dan Jawa Barat.
“Dengan hadirnya RSUD Cilograng ialah penegasan bahwa Pemprov Banten hadir di tengah-tengah masyarakat bahwa pemerintah tahu akan kebutuhan kesehatan di wilayah perbatasan. Ini juga sebagai upaya diskusi masyarakat Cilograng yang dititipkan langsung ke pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur Banten,” ujarnya.
Herdiana juga menambahkan, bahwa wilayah perbatasan jangan dijadikan pantat tapi harus di jadikan muka, artinya harus di persolek atau di tata agar Banten mampu mengejar ketertinggalan dan kesetaraan lebih maju dari Provinsi-provinsi yang ada diseluruh Indonesia.
“Akan kami pantau terus pembangunannya, agar kualitas dan hasilnya sesuai yang direncanakan, tapi kami sifatnya keritik membangun agar diharapkan terlaksananya RSUD Cilograng,” pungkasnya. (Tra/San/Red)
