KAB. TANGERANG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang menjadi pilot project RS rujukan dengan penggunaan aplikasi Telemedicine dalam rangka melakukan pemanfaatan teknologi informasi untuk memperluas akses layanan kesehatan secara digital.
Pencanangan tersebut dilakukan dalam pertemuan sosialisasi telemedicine bersama BPJS di BSD Kabupaten Tangerang. Secara bersamaan dilakukan juga kick off peresmian telemidicine oleh Presiden RI yang berlokasi di Wakatobi, Nusa Tenggara Timur.
“RSUD Balaraja menjadi pilot project sebagai RS rujukan dengan telemedicine, di samping Puskesmas Balaraja sebagai FKTP dan RS Ilanur,” ujar Direktur RSUD Balaraja, dr. Reniati dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022).
Hal ini juga sejalan dengan pelaksanaan transformasi kesehatan yang digaungkan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, yaitu melakukan pemanfaatan teknologi informasi guna memperluas akses layanan kesehatan jejaring, salah satunya adalah melalui rencana BPJS mengembangkan telemedicine.
“Pengembangan telemedicine yang menjadi salah satu pelayanan yang akan dikembangkan BPJS ini sangat baik, yang terpenting sudah ada regulasinya,” lanjutnya
Sebelumnya, RSUD Balaraja juga sudah memulai pelayanan telemedcine dari beberapa tahun yang lalu dengan melakukan uji coba rujukan di 2 puskesmas, yaitu Puskesmas Balaraja dan Puskesmas Pasar Kemis, khususnya dalam pelayanan Kebidanan dan Penyakit Jantung termasuk di dalamnya USG dan EKG.
Adapun tahapan yang akan dilaksanakan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), juga apotik peserta uji coba telemedicine adalah :
1. Membuat SK dokter konsulen di Rumah Sakit Pengampu, dalam hal ini adalah Rumah Sakit Balaraja.
2. Membuat MOU dengan FKTP dan BPJS, dalam hal ini adalah Puskesmas Balaraja dan BPJS cabang Tigaraksa (termasuk pembiayaannya oleh BPJS).
3. Mengikuti seluruh proses instal aplikasi TEMENIN dan SI KOMEN yang sudah disediakan oleh Kemenkes.
4. Melakukan sosialisasi kepada seluruh spesialis pengampu telemedicine, maupun stakeholder rumah sakit lainnya yang berhubungan dengan telemedicine ini.
Direktur RSUD Balaraja ini pun berharap, aplikasi ini bisa terlaksana dengan baik. Sehingga, pemanfaatan teknologi untuk tujuan transformasi kesehatan dengan menambah akses layanan kesehatan secara berjejaring dapat tercapai.
“Rencananya, akhir bulan Juli 2022 aplikasi telemedicine ini bisa dimanfaatkan oleh peserta BPJS. Semoga dengan adanya telemedicine yang akan dikembangkan ini akan berguna untuk masyarakat. Mengingat tentunya ini mempunyai banyak sekali nilai positif, masyarakat tidak harus datang langsung ke RS untuk mendapat pelayanan kesehatan terutama untuk masyarakat yang mempunyai penyakit kronis,” ucapnya.
Sebagai informasi, telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi dan pelayanan medis jarak-jauh. Di Kabupaten Tangerang sendiri baru 2 RS yang menerapkan telemedicine ini, yaitu RSUD Balaraja dan RS Ilanur.
(Ril/Red)