SERANG – Politisi Partai Demokrat Roy Suryo menyebut prestasi Asian Games 2018 hanya sebuah pencitraan politik.
Mantan Menpora ini menyatakan memang pelukan antara Prabowo dan Jokowi bisa meredakan tensi politik yang saat ini terjadi jelang Pilpres 2019. Namun saat ini dua tokoh itu sedang ikut kompetisi di Pilpres 2019 mendatang.
Maka, dia meminta agar ajang Asian Games tersebut sebagai pencitraan politik untuk kepentingan Pilpres 2019. “Jadi, jangan menjadikan ajang pencitraan politik untuk kepentingan 2019,” ujar Roy dalam keterangannya yang dilansir JawaPos.com, Kamis (30/8/2018) lalu.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku, saat ini sudah mulai terlihat Asian Games dijadikan ajang pencitraan politik. Misalnya membanding-bandingkan perolehan medali Indonesia pada Asian Games sebelum-sebelumnya.
“Karena itu sangat tidak logis, selain apple to apple. Karena selain tidak apple to apple secara jumlah atlet dan cabang olah raga, juga karena memang posisi tuan rumah selalu menguntungkan,” katanya
Pernyataan Roy Suryo ini langsung dikritik keras oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP).
“Itu merupakan sebuah pernyataan yang tak berdasar dan cenderung fitnah,” kata Ketua DPP Bara JP Viktor S Sirait kepada wartawan, Jumat (31/8/2018) dilansir WartaEkonomi.com.
Ia menjelaskan, jauh sebelum Asian Games, Presiden Joko Widodo secara serius telah menekankan kepada seluruh panitia, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Sumsel, kementerian, dan pihak terkait agar penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang harus sukses baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi atlet Indonesia.
“Jadi ketika semuanya berjalan dengan baik dan para atlet menunjukan prestasi yang membanggakan, hal itu menurut dia, patut disyukuri dan jauh dari unsur untuk membuat ajang ini sebagai ajang pencitraan politik”.
Viktor menilai kehadiran Jokowi sejak hari pertama dan beberapa kali menyemangati para atlet nasional merupakan bentuk dukungan serta pelecut semangat para atlet.
“Sejak hari pertama penyelenggaraan, Presiden Jokowi juga berusaha hadir langsung ke arena. Ini sama sekali bukan untuk pencitraan tapi memberi semangat bagi para atlet agar lebih terlecut memberikan hasil terbaik,” pungkasnya.
Sehingga, kata dia pernyataan Roy Suryo yang menyebut keberhasilan Indonesia di Asian Games ini dijadikan ajang pencitraan politik adalah fitnah dan kontra produktif dengan perjuangan para atlet yang telah mati-matian mengharumkan nama Indonesia.
“Apakah Roy Suryo tidak merasakan langsung bagaimana saat ini seluruh rakyat Indonesia penuh kegembiraan dan euforia terhadap sukses para atlet di Asian Games ini?” tanyanya heran.
“Jangan-jangan Roy Suryo sudah mati rasa karena tertutup dengan kebenciannya terhadap prestasi pemerintahan Presiden Jokowi saat ini yang sukses menyelenggarakan Asian Games,” sambungnya. (Red)