Beranda Politik Robinsar Menyoal Jalan Rusak Hingga Pengangguran di Cilegon

Robinsar Menyoal Jalan Rusak Hingga Pengangguran di Cilegon

Bacalon Walikota Cilegon, Robinsar. (Foto: Maulana/BantenNews.co.id)

CILEGON – Bakal Calon Walikota Cilegon dari partai Golkar, Robinsar mengemukakan pandangannya terhadap sejumlah problematika yang masih terjadi di Kota Cilegon. Persoalan infrastruktur, pengangguran, dan air bersih menjadi isu yang ia sorot.

Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah diskusi bersama sejumlah insan pers yang berlangsung di Kalos Kafe, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Selasa (14/5/2024).

Robinsar mengungkapkan, infrastruktur jalan di Kota Cilegon yang masih ditemukan kerusakan di sejumlah titik dinilai tak pantas terjadi di sebuah kota yang disebut-sebut sebagai kota petro dollar.

“Perihal jalan yang rusak itu juga menjadi fokus kita, bagaimana Cilegon ke depan tidak boleh lagi ada jalan yang kurang layak. Semuanya harus kita beresin sebagai hak masyarakat mendapatkan jalan yang layak,” ungkapnya.

Hal lain yang menjadi pembicaraan menarik juga terkait dengan masih adanya wilayah di Kota Cilegon yang masyarakatnya kesulitan air bersih. Menurut Robinsar, kondisi tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hadir untuk menyelesaikan masalah.

“Itu artinya pemerintah tidak hadir di tengah-tengah masyarakat. Ke depan, di Cilegon tidak boleh ada lagi daerah yang kesulitan air bersih. Insya Allah saya pastikan hal itu tidak akan ada lagi,” ujarnya.

Selain dua hal tersebut di atas, ia pun menyoal pengangguran yang hingga kini masih menjadi masalah tak berkesudahan, kendati Kota Cilegon dibanjiri oleh ratusan industri dan investasi asing.

Terkait dengan keberadaan industri yang belum mampu mengurangi angka pengangguran, ia mengaku sudah punya strategi menyiasatinya dengan meng-upgrade Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis kebutuhan industri. BLK tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga outputnya jelas dan terukur.

“Itu dari sisi BLK. Dari sisi lainnya adalah mengupayakan beasiswa full sarjana yang sasarannya adalah masyarakat tidak mampu dan orang-orang berprestasi. Beasiswa full sarjana tuh maksudnya biaya kuliah full di-cover oleh pemerintah, bukan hanya klaim semata,” tutupnya.

(STT/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News