SERANG – Ribuan ruang kelas di SD Negeri dan SMP Negeri yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengalami rusak.
Rusaknya ribuan kelas tersebut akibat lapuk dimakan usia. Kondisi ini perlu atensi agar Indonesia generasi emas dapat terwujud pada tahun 2045.
Berdasarkan data Dindikbud Kabupaten Serang, dari 707 SD Negeri masih ada 2.622 kelas yang baik. Namun terdapat 1.121 kelas rusak ringan, rusak sedang 837, rusak berat 283, dan 7 rusak total.
Dindikbud Kabupaten Serang saat ini sedang fokus pada rehab ruang kelas yang mengalami rusak berat dan rusak total.
Sekolah diminta menangani ruang kelas yang kategori rusak ringan dan sedang dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kita konsentrasi ke rusak berat dan rusak total sebanyak 290. Terdiri dari rusak berat 283 dan rusak total 7,” kata Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya, Selasa (30/7/2024).
Sementara di tingkat SMP Negeri, ada 206 ruang kelas di 48 sekolah yang perlu direhab dengan tingkat kerusakan rata-rata 46 persen.
“SMP kita punya 92, kita mencatat ada 48 sekolah yang masih memiliki ruang kelas yang dalam posisi rusak. Jumlahnya ada 206 ruang (rusak). Ini akan menjadi konsentrasi kita,” terangnya.
Dalam menangani kelas yang rusak, pihaknya mengaku sudah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp50 miliar.
Untuk SD Negeri ada 63 ruang kelas yang bakal direhab dengan anggaran Rp20 miliar.
Sumbernya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp9 miliar dan Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp11 miliar.
“Di SD tahun 2024 ada 63 ruang kelas yang direhab dan disertai rehabilitasi sanitasi toilet,” ujarnya.
Sementara untuk SMP, dananya dialokasikan debanyak Rp30 miliar yang bersumber dari DAK dan DAU untuk 24 sekolah.
“Kalau untuk SMP, ada 24 sekolah yang akan direhab. Masing-masing ada yang 2 kelas, ada yang 3 kelas,” jelasnya. (Rif/Red)