SERANG – Ribuan penonton sepakbola antar kampung (Tarkam) di Lapangan Cibogo, Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Peristiwa tersebut terekam dalam laga final Kerbau Cup 2020 antara tim Jaga Ripuh dan Jaga Ireng, Rabu (2/12/2020).
Berdasarkan pantauan banyak warga yang tak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak satu sama lainnya. Mereka berkerumun tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Di lokasi juga tak nampak satupun petugas satgas Covid-19 atau kepolisian yang hadir dalam laga final tersebut.
Warga Kota Serang Hari Baldan mengatakan, dia niat datang ke lokasi untuk menyaksikan pertandingan sepa bola, namun karena penonton membeludak, akhirnya lebih memilih untuk pulang kembali karena takut terjadi penyebaran virus Covid-19.
“Saya suka sepakbola, dan sengaja datang ke sini untuk nonton. Tapi kondisinya penonton membeludak gini, saya ngeri lagi pandemi gini. Jadi saya pulang aja,” ujarnya saat ditemui di lokasi pertandingan.
Sementara itu, Kapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadit Pranoto saat dikonfirmasi pihaknya tidak mengetahui adanya turnamen yang dihadiri ribuan orang di tengah pandemi.
“Saya juga baru tahu ini , tadi saya sudah bilang ke kapolsek agar jangan ada kerumunan di tengah pandemi gini. Dari awal saya sudah bilang dan imbauan juga sudah saya sampaikan. Karena ke Polres juga gak ada izin, coba tanya ke kapolseknya,” ucapnya.
Sementara itu kasus yang teinfeksi virus Korona di Kota Serang terus bertambah, berdasarkan data Diskominfo Kota Serang kasus yang terinfeksi per 2 Desember 2020 sebanyak 803 orang terinfeksi korona, yang dirawat 68 orang, yang isolasi 273 orang, yang sembuh 441 orang, yang meninggal 21 orang.
(Dhe/Red/SG)