TANGERANG – Pemkot Tangerang telah melakukan penyekatan jalur di beberapa titik untuk membatasi mobilisasi aktivitas di Pasar Anyar selama beberapa hari mendatang. Langkah ini sebagai upaya pemerintah setempat dalam proses relokasi pedagang dalam proyek revitalisasi Pasar Tradisional itu.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tangerang, Deni Koswara menuturkan, pihaknya telah mengerahkan tim personel gabungan untuk menertibkan proses penyekatan jalur menuju Pasar Anyar. Beberapa titik lokasi penyekatan tersebut, meliputi Jalan H. Abdullah (titik utara), Jalan TMP Taruna-Jalan Pasar Anyar Selatan (titk timur), Jalan Kiasnawi-Stasiun Tangerang (titik barat), dan perempatan pintu selatan Pasar Anyar (titik selatan).
“Sesuai dengan skema proses relokasi yang telah disepakati bersama, kami telah melakukan penyekatan di empat titik jalur menuju Pasar Anyar. Hal ini dilakukan untuk membatasi aktivitas selama proses relokasi berjalan dalam beberapa hari mendatang,” ujar Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang, Deni Koswara, Selasa, (23/1/2024).
Dia melanjutkan, Pemkot Tangerang telah menugaskan tim personel gabungan di setiap titik penyekatan yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan untuk membatasi arus mobilisasi aktivitas di Pasar Anyar, sekaligus menyediakan akses akomodasi berupa truk angkutan yang dapat dimanfaatkan para pedagang untuk merelokasi barang dagangan ke tempat relokasi sementara yang telah disediakan.
“Penyekatan ini semata-mata untuk meminimalisir distribusi arus kendaraan barang yang masuk ke area Pasar Anyar. Di sana, kami juga menempatkan para petugas untuk memberikan penawaran kepada para pedagang jika membutuhkan bantuan mobil untuk membawa barang-barangnya,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Tangerang berharap penyekatan jalur untuk pembatasan aktivitas tersebut dapat melancarkan proses relokasi yang ditargetkan akan selesai pada 25 Januari 2024 mendatang.
(Man/Red)