SERANG – Tim relawan dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), harus menempuh perjalanan darat untuk membantu korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu.
“Butuh waktu 28 jam dari Makassar ke Palu. Diprediksi empat jam lagi sampai,” kata Ricky, Humas IZI, saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Sabtu (30/9/2018).
Namun hingga kini, kantor IZI belum mendapatkan laporan dari tim awal yang telah berangkat itu. Lantaran, sulitnya akses komunikasi dengan relawan yang sedang di perjalanan menuju lokasi gempa dan tsunami.
“Selain mengalami kesulitan ketika dihubungi, juga terganggunya sinyal telekomunikasi,” jelasnya.
Pemberangkatan tim awal ini, beranggotakan tiga orang evakuasi dan dua orang tenaga medis. Tenaga medisnya diambil dari Universitas Hasanudin Makasar, yakni dr.Arafat dan dr. Juni Astira.
Mereka berangkat dari Makassar pada Jumat, 28 September 2019, pukul 23.00 WITA, melalui jalur darat.
“Tim ini selain bertugas untuk respon awal kemanusiaan, juga untuk memback up Kantor Perwakilan IZI di Sulawesi Tengah, yang juga terdampak bencana gempa ini,” terangnya. (Dhe/Red)
