CILEGON – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Sahruji menyarankan agar Pemkot Cilegon segera membuka kerja sama dengan PT Krakatau Steel (KS) dalam pembangunan pelabuhan di atas lahan Warnasari.
Pendapat itu dikatakannya lantaran pembangunan pelabuhan milik daerah pada lahan seluas 45 hektare dengan sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) tersebut hingga saat ini tak kunjung terlaksana kendati Pemkot Cilegon sempat membangun Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa calon investor namun terus berujung kandas.
“Saya mendorong pemerintah daerah untuk membangun kerja sama pelabuhan itu dengan PT KS. Lewat kerja sama itulah nantinya yang akan menjadi potensi dalam rangka mensejahterakan masyarakat, bila tidak, sulit rasanya kita akan melakukan pemulihan ekonomi. Mari kita bersama-sama berpikir pada kepentingan masyarakat,” ujarnya, Jumat (30/7/2021).
Dikatakannya, selaku mitra strategis pemerintah, Kadin perlu mendorong pengembangan dan menciptakan iklim usaha untuk memungkinkan keikutsertaan seluas-luasnya bagi pengusaha Kota Cilegon agar dapat berperan-serta secara efektif dalam pembangunan di daerah, sesuai Undang Undang RI Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin. Untuk itulah Kadin Kota Cilegon mendukung sepenuhnya pembangunan berkelanjutan Pelabuhan Warnasari yang dikelola oleh BUMD PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PT PCM) tersebut.
“Secara geografis maupun keterkaitan usaha, prospek kerja sama itu sangat menunjang bagi keberlangsungan usaha ke depan. Kalau kerja sama dengan PT KS itu terlaksana, maka itu secara otomatis akan menguntungkan masyarakat Cilegon karena akan memajukan perekonomian daerah. Tapi sebaliknya, ketika semua mempertahankan egonya masing-masing, itu justru akan merugikan masyarakat,” tegasnya.
Di bagian lain, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan secara prinsip, pembangunan pelabuhan Warnasari oleh pemerintah daerah merupakan satu keniscayaan. “Ke depan lahan tersebut mesti bermanfaat. Mesti dibangun pelabuhan terbaik yang berkelas internasional,” katanya.
Sanuji tak menampik, untuk menggapai keniscayaan itu maka diperlukan sebuah perencanaan yang baik, dengan tidak menutup kemungkinan dengan melibatkan BUMN sekelas PT KS.
“Perencanaannya mesti melibatkan pihak-pihak yang berkompeten secara profesional. Tentu juga dengan KS atau KBS (PT Krakatau Bandar Samudera) adalah tidak mungkin tidak kita libatkan,” katanya.
Sementara Komisaris Utama PT KS, I Gusti Putu Suryawirawan yang dimintai tanggapannya segera mengapresiasi saran dari wadah organisasi pengusaha tersebut, selama itu berimbas pada peningkatan kinerja korporasi sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT KS.
“Kami selalu mendukung BOD (Board Of Director/ jajaran direksi) KS dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan sepanjang dilakukan sesuai RKAP KS dan ketentuan atau perundangan yang berlaku,” ujarnya.
(dev/red)