CILEGON – Jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Banten beserta Badan Narkotika Nasional (BNN) Banten mengadakan razia untuk mencegah peredaran narkoba dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.
Namun razia yang dilaksanakan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin (16/12/2019), itu tak ada hasil.
Razia di Pelabuhan Merak iti sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Anggota polisi dibagi ke dalam dua regu yakni ada yang memeriksa di darat atau di dermaga dan ada yang melakukan pemeriksaan di atas kapal hingga turut menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni.
Petugas juga memeriksa tiap kendaraan begitu juga barang bawaan juga turut diperiksa. Namun petugas tidak menemukan narkoba barang yang dicari.
Kabag Wasidik Ditresnarkoba Polda Banten AKBP Ade Kusnadi mengatakan, kegiatan razia tersebut dalam rangka mencegah peredaran narkoba. Dimana jalur yang selama ini menjadi pantauan pihaknya adalah Pelabuhan Merak yang merupakan jalur penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.
“Kegiatan ini juga upaya cipta kondisi jelang Natal dan Tahun Baru 2020,” kata Ade kepada wartawan.
Dia menuturkan razia kali ini tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan. Namun, pihaknya akan terus melakukan pengawasan.
“Razia ini juga dilaksanakan gabungan dengan BNN Banten. Total anggota ada 80 orang, kita juga menerjunkan dua anjing pelacak,” terangnya.
Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Banten, Kompol Didid Imawan menambahkan, dalam razia itu pihaknya menyisir kapal dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni serta dari Bakauheni ke Merak. Begitu juga dengan muatannya.
“Dari dua kapal yang kita lakukan pemeriksaan tidak ditemukan,” jelasnya.
Dia menyatakan bahwa adanya modus ban serep seperti kasus sebelumnya menjadi perhatian pihaknya. Kata dia, pihaknya juga memeriksa kendaraan pribadi, truk, dan bus. “Semua kendaraan kita periksa,” tambahnya.
(Man/Red)
