Beranda Peristiwa Ratusan Petugas Kebersihan Pandeglang Ancam Mogok Kerja

Ratusan Petugas Kebersihan Pandeglang Ancam Mogok Kerja

Ilusytasi mogok kerja. (jurnalis.co.id)

PANDEGLANG – Sebanyak 132 petugas kebersihan berstatus Pekerja Harian Lepas (PHL) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Kabupaten Pandeglang mengancam akan mogok kerja. Hal itu lantaran adanya keterlambatan pembayaran gaji.

Adapun pegawai tersebut yakni sebanyak 11 orang tenaga kerja kontrak (TKK) dengan rincian tenaga kerja tersebut meliputi 14 THL di bagian pertamanan dengan tambahan 3 TKK. Sementara itu, di bagian persampahan terdapat 118 THL dibantu oleh 8 TKK.

Seorang PHL yang meminta namanya disembunyikan mengatakan bahwa ia dengan ratusan pekerja yang lain sudah 2 bulan belum mendapatkan hak mereka. Dirinya tidak mengetahui alasan Pemkab Pandeglang belum memberikan hak mereka.

“Iya jadi dua bulan itu belum nerima gaji, yang Agustus baru dibayarin awal bulan September sepertinya itupun dibayarin lewat dana talangan bayar cash soalnya enggak lewat ATM BJB, dua bulan ini belum nerima,” katanya, Rabu (18/9/2024).

Ia menjelaskan, gaji yang belum dibayarkan meliputi bulan Agustus dan September tahun ini. Ia mengaku was-was jika hingga akhir September gaji belum juga dibayarkan maka ia dan keluarganya harus meminjam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

“Untuk bulan Agustus dan September belum ada pembayaran. Saya juga tidak tahu apakah bulan ini gaji akan masuk atau tidak. Kalau ada uang yang masuk ke ATM, itu pun hanya untuk menggantikan dana talangan bulan Agustus kemarin, dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda masuk,” jelasnya.

Kata dia, gaji yang diterima olehnya setiap bulan hanya sekitar Rp1 juta, namun nominal tersebut tidak semuanya bisa ia ambil karena harus dipotong untuk iuran BPJS dan administrasi bank.

“Setiap gajian, honor saya sekitar Rp1 juta, tapi dipotong untuk BPJS dan admin bank, jadi yang saya terima sekitar Rp 900 ribu. Karena kan kita juga punya keluarga yang harus kita kasih makan, kalau begini terpaksa paling mogok kerja. Tahun sebelumnya tidak seperti ini, semuanya lancar, paling kendala hanya di awal tahun karena perubahan anggaran,” ucapnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang, Winarno membenarkan adanya keterlambatan pembayaran gaji petugas kebersihan. Saat ditanya terkait kendala yang dihadapi, Winarno juga belum mengetahui kendalanya.

” Iya, cuma telat kemarin, ada yang Rp1 juta ada yang Rp 800 ribu. Yang paham dari bidang, karena bukan dari sekretariat yang bayar. Jadi saya tidak lihat bulannya, tapi pas uang dibagikan saya melihat PHL tanda tangan daftar honornya,” tambahnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News