CILEGON – Sebanyak 117 Kepala Keluarga (KK) di Lingkungan Gunung Penawen (82 KK) dan Guyangan Banteng (35 KK), Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon mengalami krisis air bersih.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon, krisis air bersih itu akibat dari musim kemarau yang kini tengah melanda wilayah Kota Cilegon.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Cilegon, Fathurrohman mengatakan krisis air bersih yang melanda warga di 2 lingkungan itu telah berlangsung sejak 29 Agustus 2024 lalu.
“Jadi kekeringan atau musim kemarau ini sudah lebih 20 hari tidak turun hujan. Informasi yang masuk ke saya tanggal 29 Agustus 2024 mulai paceklik airnya,” katanya kepada BantenNews.co.id, Senin (9/9/2024).
Fathurrohman mengungkapkan, ratusan Kepala Keluarga di 2 lingkungan tersebut mengalami krisrs air bersih untuk mandi dan mencuci.
“Kalau untuk minum mereka masih menggunakan air dari sumber pegunungan. Tapi kalau untuk cuci dan mandi mereka masih kekurangan,” ungkapnya.
Untuk membantu kecukupan air bersih bagi ratusan warga tersebut, Fathurrohman mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder untuk mengumpulkan bantuan.
“Dalam hal ini beberapa donatur alhamdulillah kami sudah kolektif dan akan dikirimkan secara bertahap. Sudah kami data 15 tangki sudah kami siapkan untuk dikirim ke sana,” ujarnya. (STT/Red)