LEBAK – Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah bagi petani buah timun suri musiman. Salah satunya petani timun suri yang berada di Kampung Citundun, Desa Banjarsari, kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten.
Rohmat, salah seorang petani timun suri mengatakan, setiap menjelang bulan Ramadan dirinya bersama petani lainnya selalu menanam timun suri untuk memenuhi kebutuhan bulan Ramadan.
“Alhamdulillah, dengan menanam timun suri kehidupan keluarga bisa berubah. Saya menanam timun suri dua bulan sebelum bulan puasa,” kata Rohmat, Senin (3/3/2025).
Ia mengungkapkan, dirinya menanam timun suri dilahan yang luasnya sekitar 1 hektar, dan panennya pun bisa bertahap setiap dua atau tiga hari sekali, dan hasilnya pun hingga kuintalan.
“Untuk tahun ini harga timun suri cukup menjanjikan, harga perkilogramnya kisaran Rp4 hingga Rp5 ribu, dan tentunya dapat menambah omzet hingga jutaan rupiah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pemesanan timun suri tidak hanya datang disekitar Rangkasbitung, tapi juga banyak yang dari luar Rangkasbitung.
“Pembeli dari Rangkasbitung sudah pasti ada, tetapi yang dari luar daerah juga banyak, seperti Tangerang dan Serang,” imbuhnya.
Sementara itu, Sanusi, salah seorang penjual timun suri menjelaskan, jika dirinya hampir setiap bulan Ramadan selalu berjualan timun suri.
“Hampir setiap bulan Ramadan jualan timun suri, untuk timun suri sendiri didapat dari Citundun, Kecamatan Warunggunung, karena mempunyai kualitas yang baik,” kata Sanusi.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo
Tags:timun suri, bulan Ramadan, berkah,
