SERANG – Menyusul keberhasilan Ingenuity Helicopter di Mars sebagai terobosan dalam penerbangan tanpa awak yang didukung oleh Qualcomm Flight Platform – Qualcomm Technologies, Inc. melanjutkan kepemimpinannya di bidang drone dengan meluncurkan platform drone pertama di dunia dan desain referensi yang menawarkan kemampuan 5G dan AI, yaitu Qualcomm Flight RB5 5G Platform.
Solusi baru ini membantu mempercepat pengembangan drone komersial, perusahaan, dan industri, serta membuka kemungkinan inovatif bagi industri yang ingin mengadopsi solusi drone dan mewujudkan manfaat dari intelligent edge. Qualcomm Flight RB5 5G Platform, ditenagai oleh prosesor Qualcomm® QRB5165, dibuat dengan teknologi IoT terbaru Qualcomm Technologies, memberikan solusi yang akan menghasilkan drone 5G generasi berikutnya yang berkinerja tinggi dan memiliki konsumsi daya yang rendah.
Sebagai penggerak utama proliferasi 5G global, Qualcomm Technologies telah bertindak sebagai katalis dan visioner yang membuat 5G dapat meningkatkan dan merevolusi industri robotika dan drone. Qualcomm Flight RB5 5G Platform menghadirkan kemampuan mutakhir bagi industri drone dengan menyatukan beberapa teknologi kompleks dalam satu sistem drone yang terintegrasi untuk mendukung aplikasi dan kasus penggunaan baru di sektor-sektor seperti film dan hiburan, keamanan dan respon darurat, pengiriman, pertahanan, pemeriksaan, dan pemetaan.
“Kami terus bekerja sama dengan banyak perusahaan drone terkemuka, memungkinkan 200+ robotika global dan anggota ekosistem drone, di saat yang sama secara konsisten mendorong dan mempromosikan standarisasi drone di seluruh dunia dan kemampuan 5G transformatif dalam organisasi seperti 3GPP, GSMA, Global UTM Alliance, Aerial Connectivity Joint Initiative (ACJA), dan ASTM,” ungkap Dev Singh, Senior Director, Business Development and General Manager of Autonomous Robotics, Drones and Intelligent Machines, Qualcomm Technologies, Inc, Rabu (18/8/2021).
“Kami bangga dapat melanjutkan momentum kami untuk memungkinkan transformasi digital di industri global dengan meluncurkan Qualcomm Flight RB5 5G Platform, solusi yang dibuat khusus untuk pengembangan drone dengan fitur otonomi dan kecerdasan yang ditingkatkan, menghadirkan kemampuan penerbangan terhubung premium ke segmen industri, perusahaan, dan komersial,” lanjutnya.
Qualcomm Flight RB5 Platform yang berkinerja tinggi dan memiliki komputasi heterogen dengan konsumsi daya yang sangat rendah dan memberikan efisiensi daya di tepi untuk AI dan Machine Learning (ML) yang memungkinkan drone bekerja secara otonom sepenuhnya. Terobosan dari kemampuan kameranya menghadirkan kinerja gambar yang premium. Dengan konektivitas 5G dan Wi-Fi 6, platform ini meningkatkan kemampuan terbang di luar garis pandang atau beyond visual line-of-sight (BVLOS) untuk mendukung penerbangan yang lebih aman dan andal.
Selain itu, kontrol keamanan saja tidak dapat lagi menjamin keamanan drone industri dan komersial, terutama saat masuk ke operasi Beyond Visual Line of Sight. Qualcomm Flight RB5 5G Platform dilengkapi dengan Qualcomm® Secure Processing Unit untuk mendukung permintaan drone modern akan perlindungan keamanan siber sebagai pendukung utama persyaratan perlindungan data dan keselamatan.
Qualcomm Technologies bekerja sama dengan Verizon untuk menyelesaikan uji jaringan Qualcomm Flight RB5 Platform untuk jaringan Verizon 5G, dan mengharapkan platformnya, yaitu 5G mmWave, untuk ditawarkan melalui Verizon Thingspace Marketplace.
Desain referensi drone dari Qualcomm Flight RB5 5G saat ini tersedia untuk pre-sale melalui ModalAI. Perangkat pengembangan Qualcomm Flight RB5 5G diharapkan akan tersedia pada kuartal empat tahun 2021. Untuk informasi lebih lanjut tentang platform, termasuk fitur teknis, silakan kunjungi halaman detail produk di sini.
Operator global dan pemimpin ekosistem IoT menunjukkan validasi dan dukungan untuk solusi drone terbaru Qualcomm Technologies:
“Banyak manfaat drone yang sudah ditunggu-tunggu akan dipercepat dan diperkuat dengan 5G, termasuk untuk industri pengiriman, pemeriksaan, dan pencarian dan pertolongan (SAR), yang membutuhkan koneksi yang sangat aman dan andal. Kami senang melihat Qualcomm Technologies terus berinovasi dengan pengumuman terbaru mereka pada platform drone 5G,” sebut Kevin Hetrick, Vice-President, Access Construction and Engineering, AT&T.
Shang-Chen Kao, Chief Technology Officer, Network and Technology Center, Asia Pacific Telecom mengatakan sebagai pemimpin dalam layanan telekomunikasi inovatif di Taiwan, Asia Pacific Telecom Co., Ltd (APT) bersemangat untuk bekerja dengan salah satu kolaborator strategis terpenting, yaitu Qualcomm Technologies dalam mendukung drone berkemampuan 5G dan AI.
“APT menyediakan 5G dan layanan integrasi aplikasi untuk memajukan kinerja robot dan drone dalam perspektif yang berbeda. Kami sangat percaya bahwa kemampuan 5G yang ditanamkan pada platform ini akan memungkinkan pengalaman drone otonom baru,” ujarnya.
Li Kai, Chief Product Officer, Divisi IoT, China Unicom Digital Technology Company Limited mengatakan era digital yang didukung 5G telah memperluas batasan pada setiap industri, dan China Unicom berkomitmen untuk mendorong batas ekosistem komunikasi tradisional dan bekerja sama dengan rantai industri untuk dapat saling melengkapi satu sama lain.
Salah satu kolaborator penting kami, Qualcomm Technologies telah bekerja sama dengan China Unicom untuk mendorong integrasi 5G dan IoT ke dalam kasus penggunaan vertikal dan menyediakan produk seperti modul 5G dan gerbang industri 5G untuk kasus penggunaan otomatisasi dan robotika, dengan area fokus seperti peralatan industri, manufaktur besi, dan baja, transportasi dan pelabuhan, pertambangan dan energi, dan perawatan kesehatan.
“Kami percaya pengumuman Qualcomm Flight RB5 5G Platform akan menguntungkan lebih banyak kasus penggunaan. China Unicom menantikan untuk memperdalam kolaborasi dengan Qualcomm Technologies di IoT dan bersama-sama menciptakan indikator baru untuk 5G di masa depan,” katanya.
Sandeep Pandya, Chief Executive Officer, Everguard.ai menuturnya penggunaan drone untuk menangkap gambar untuk pemetaan topografi lokasi konstruksi, pelacakan kemajuan konstruksi, pengawasan keamanan, dan pelacakan peralatan, serta dikombinasikan dengan sensor IoT yang digunakan di lokasi konstruksi merevolusi cara kerja proyek konstruksi! Data yang didukung 5G dari drone dapat dimanfaatkan untuk meluncurkan kekuatan kecerdasan buatan (AI) dan algoritma pembelajaran mesin yang menghasilkan peningkatan besar dalam keselamatan, efisiensi, dan produktivitas proyek konstruksi.
“Qualcomm Technologies telah menjadi pemimpin dalam terobosan teknologi selama bertahun-tahun dan pengumuman kehadiran platform drone 5G pertama di dunia yang mendukung AI – Qualcomm Flight RB5 Platform – adalah contoh terbaru dari inovasi berkelanjutan mereka. Kami di Juganu sangat senang dapat bekerja sama dengan Qualcomm Technologies yang terus mendorong batas teknologi dan berharap dapat menggunakan teknologi ini untuk berinovasi di seluruh teknologi pintar kami dengan cepat, aman, dan selamat,” ucapnya.
Tentang Qualcomm
Qualcomm adalah inovator teknologi nirkabel terdepan di dunia dan penggerak dibalik pengembangan, peluncuran, dan penyebaran dari 5G. Ketika kami menghubungkan ponsel ke internet, revolusi mobile telah lahir. Saat ini, teknologi dasar kami memungkinkan [pertumbuhan] ekosistem mobile dan dapat ditemukan dalam tiap ponsel 3G, 4G, dan 5G. Kami membawa keunggulan dari mobile ke industri – industri baru, termasuk otomotif, IoT, dan komputasi, dan memimpin menuju dunia di mana setiap benda dan siapa pun dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lancar.
Qualcomm Incorporated mencakup bisnis perizinan kami, QTL, dan sebagian besar portofolio paten kami. Qualcomm Technologies, Inc., anak perusahaan dari Qualcomm Inc., beroperasi bersama dengan anak perusahaannya, termasuk di dalamnya seluruh fungsi teknik, riset dan pengembangan, serta seluruh bisnis produk dan layanan kami, termasuk bisnis semikonduktor kami, QCT.
(Red)