Beranda Peristiwa Puasa Rajab, Ini Hukum Mengerjakannya

Puasa Rajab, Ini Hukum Mengerjakannya

Ilustrasi - foto istimewa prelo.co.id

SERANG – Untuk menyambut kedatangan bulan Rajab, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Rajab. Kira-kira pelaksanaan puasa Rajab 2024? Nah untuk selengkapnya, simak penjelasannya berikut ini.

Diketahui bahwa bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan kalender Hijriah. Tahun awal bulan Rajab 2024 bertepatan dengan Jumat malam tanggal `12 Januari 2024 atau Sabtu tanggal 13 Januari 2024.

Adapun anjuran melaksanakan puasa sunag Rajab ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang bunyi hadisnya sebagai berikut:

“Saya bertanya kepada Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka, ia pun menjawab, ‘Saya telah mendengar Ibnu Abbas radliallahu ‘anhuma berkata, ‘Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa.'” (HR. Muslim).

Nah bagi yang ingin melaksanakan puasa Rajab, apakah kamu sudah tahu pelaksanaan puasa Rajab 2024 berapa hari? Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini ulasannya lengkap dengan jadwal, bacaan niat, keutamaan dan hukum menggabungnya dengan puasa qadha Ramadhan.

Jadwal dan Niat Puasa Rajab 2024

Puasa Rajab bisa dilaksanakan pada pertengahan bulan yaitu tanggal 13, 14, dan 15 atau puasa Ayyamul Bidh. Selain puasa pertengah bulan Rajab, bisa juga melaksanakan puasa  sunnah hari Senin, Kamis, dan Jumat atau bisa juga melaksanakan seperti puasa Daud.

Bagi yang akan melaksanakan puasa Rajab, maka harus baca niatnya terlebih dulu. Bacaan niat bisa dilakukan malam hari maupun pagi hari. Adapun bacaan niat puasa Rajab sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Rajaban lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT”

Bacaan niat puasa Rajab tersebut bisa dibaca pada waktu malam atau saat sahur. Namun jika tidak lupa membaca niat pada malam hari, maka bisa membaca niat pada pagi hari. Adapun bacaan niatnya seperti berikut ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma hadza al-yawmi ‘an adaa’i sunnati Rajab lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT”

Keutamaan Puasa Rajab

Melaksanakan puasa Rajab memiliki sejumlah keutamaan. Adapun salah satu keutamaannya yaitu akan diberikan nikmat surga oleh Allah SWT. Ini tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut ini

“Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, keutamaan puasa Rajab juga tertuang dalam Al Quran Surat At-Taubah ayat 36 yang bunyi ayatnya sebagai berikut:

Inna ‘iddatasy-syuhuri ‘indallahitsna ‘asyara syahran fi kitabillahi yauma khalaqas-samawati wal-ardla min-ha arba’atun ḫurum, dzalikad-dinul-qayyimu fa la tadhlimu fihinna anfusakum wa qatilul-musyrikina kaffatang kama yuqatilunakum kaffah, wa’lamu annallaha ma’al-muttaqin.”

Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.”

Hukum Melaksanakan Puasa Rajab Diigabung dengan Puasa Qadha Ramadhan

Mengenai hukum menggabungkan puasa Rajab dan puasa qadha Ramadhan ini ada perbedaan para ulama. Adapun menurut Syekh al-Barizi, menggabungkan puasa Rajab dan puasa qadha Ramadhan yakni hukumnya boleh.

Sedangkan menurut ulama lainnya, menggabungkan puasa rajab dan puasa qadha hukumnya tidak boleh. Itu dikarenakan dua puas memiliki dua niat berbeda sehingga tidak boleh dilaksanakan secara bersamaan, salah satu dari dua puasa tersebut  ada yang perlu didahulukan.

Demikian ulasan mengenai puasa Rajab 2024 berapa hari lengkap dengan jadwal, bacaan niat, keutamaan, dan hukum menggabungkan puasa Rajab dengan puasa qadha ramadhan. Semoga bermanfaat!

(Red/suara.com)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News