Ketika puasa biasanya kita mulai mengurangi olahraga. Alasannya karena lemas, nanti haus dan sebagainya. Padahal tubuh tetap perlu bergerak bahkan ketika berpuasa.
Dirjen Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan, Kartini Rustandi, titip pesan, jangan jadikan puasa alasan kamu tidak olahraga. Dengan berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang akan membuat seseorang menjadi senang.
“Jangan yang langsung angkat beban, ya nggak bisa. Kita juga harus bisa melihat kemampuan diri. Intensitasnya ya jangan yang berat-berat, sedang-sedang aja,” katanya dikutip dari detik.com.
Pilihan jenis olahraga pun beragam, seperti jogging, bersepeda, berenang, aerobik, bahkan sekedar jalan santai. Saat berpuasa, kamu bisa olahraga setelah sahur atau menjelang berbuka.
Disarankan sih olahraga menjelang berbuka. Jadi, nggak perlu menunggu terlalu lama untuk segera menghilangkan dahaga saat rasa haus melanda. Tapi tetap ingat, tubuh jangan dipaksa untuk meneruskan jika sudah lelah.
“Kemudian jangan lupa, nutrisi dari makanan itu penting. Kalau memang kita mau berolahraga, berarti pada waktu sahur atau berbuka harus ada karbohidrat. Minum cukup,” pungkasnya. (Red)
