Beranda Peristiwa PT SBJ Kembali Beroperasi, Warga Keluhkan Pengrusakan Hutan dan Pencemaran Sungai

PT SBJ Kembali Beroperasi, Warga Keluhkan Pengrusakan Hutan dan Pencemaran Sungai

Aktivitas PT Samudera Banten Jaya (SBJ). (foto Sandi/BantenNews.co.id)

LEBAK – PT Samudera Banten Jaya (SBJ) yang merupakan perusahaan pengelolaan emas yang berada di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, dikeluhkan warga yang berada di Lebak Selatan.

Informasi yang didapat, pihak PT SBJ diduga telah menyebabkan pengrusakan lingkungan, salah satunya penambangan dengan cara open pit atau menggunduli lahan yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan pendangkalan sungai.

Oman, salah seorang warga mengatakan, dirinya bersama rekan-rekannya telah melakukan pengecekan terhadap aktivitas PT SBJ dan ditemukan beberapa hasil temuan di lapangan antara lain yakni beda lokasi beda pengelola.

“Nama perusahaan dengan pengelola di masing-masing blok berbeda-beda, hal tersebut menyulitkan masyarakat ketika ingin menyampaikan pengaduan. Karena di lapangan masyarakat hanya dihadapkan dengan pihak desa dan aparat kepolisian,” kata Oman, Jumat (7/3/2025).

Ia mengungkapkan, dengan penebangan hutan tersebut menyebabkan suhu menjadi panas karena pohon-pohon ditebang dan digunduli. Areal pesawahan menjadi kering karena resapan air dan saluran air terputus.

“Hama monyet dan babi jadi merajalela karena habitatnya terganggu. Setiap panen masyarakat harus menunggu sawahnya sampai malam karena hama merajalela. Padahal sebelumnya aman,” ujarnya.

Ia menjelaskan, PT SBJ tidak mengindahkan aturan meskipun PT SBJ sudah ditutup oleh KLHK, namun pada kenyataannya di lapangan masih beroperasi dan produksi serta terus melakukan perluasan wilayah garapan.

“Dengan menggunakan warga negara asing yang tidak sesuai dengan keahliannya dan tidak mampu berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris dalam melakukan kegiatan operasional mengakibatkan masyarakat setempat kesulitan bila ingin menegur atau menyampaikan keluhan terkait penyerobotan lahan masyarakat, sehingga tidak sedikit masyarakat setempat yang akhirnya marah,” imbuhnya.

Ia menambahkan, yang terbaru adalah aktivitas PT SBJ yang berani membuang limbah beracun dan material tanah ke aliran sungai yang menyebabkan pendangkalan sungai. Sehingga menyebabkan pendangkalan dan merusak ekosistem sungai.

Baca Juga :  Mayat Pria Memegang Kabel Ditemukan di Serang

“Sungai yang dulu jernih dan banyak ikannya sekarang keruh dan dipenuhi bebatuan serta limbah sianida,” ucapnya.

Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News